BANNER HEADER DISWAY HD

NASA Temukan Planet K2-18 b, 17 Kali Lebih Besar dari Bumi dan Berada di Zona Layak Huni

NASA Temukan Planet K2-18 b, 17 Kali Lebih Besar dari Bumi dan Berada di Zona Layak Huni

Ilustrasi--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COMNASA baru-baru ini mengumumkan penemuan penting dalam bidang astronomi, yakni sebuah planet bernama K2-18 b yang berada sekitar 120 tahun cahaya dari Bumi. planet ini mengorbit sebuah bintang katai merah di rasi Leo dan menarik perhatian para ilmuwan karena berada di zona yang dianggap layak huni.

BACA JUGA:NASA Temukan Petunjuk Kehidupan Purba di Mars

Berdasarkan hasil pengamatan, K2-18 b memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibanding Bumi. Radiusnya sekitar 2,6 kali lebih besar, sementara volumenya diperkirakan mencapai 17 kali lipat dari Bumi. Dengan skala sebesar itu, planet ini digolongkan sebagai kategori “super-Bumi” atau bahkan “mini-Neptunus”.

Salah satu faktor yang membuat K2-18 b begitu menarik adalah temuan atmosfernya. Melalui observasi Teleskop Hubble dan James Webb Space Telescope (JWST), para ilmuwan mendeteksi adanya uap air, metana, dan karbon dioksida di atmosfer planet tersebut. Kehadiran senyawa-senyawa ini memberi indikasi bahwa K2-18 b berpotensi memiliki kondisi yang mampu mendukung kehidupan sederhana, setidaknya dalam bentuk mikroorganisme.

Menurut para peneliti, kombinasi gas tersebut menjadi tanda adanya proses kimia kompleks yang bisa berhubungan dengan kemungkinan lingkungan layak huni. Temuan ini semakin memperluas wawasan mengenai jenis planet yang bisa mendukung kehidupan di luar tata surya.

Meski berada di zona layak huni, ilmuwan menegaskan bahwa K2-18 b bukanlah Bumi kedua. Struktur dan atmosfernya sangat berbeda dengan planet berbatu seperti Bumi. Planet ini justru lebih mirip dengan miniatur Neptunus, dengan lapisan gas tebal yang menyelimuti. Hal tersebut membuat permukaannya kemungkinan besar tidak seperti daratan keras yang bisa diinjak, melainkan lebih menyerupai dunia gas raksasa.

Perbedaan inilah yang justru menambah daya tarik ilmiah planet tersebut. Dengan kondisi uniknya, K2-18 b dapat memberikan wawasan baru mengenai bagaimana atmosfer, iklim, dan potensi ekosistem dapat terbentuk pada planet-planet yang sangat berbeda dari Bumi.

Penelitian tentang K2-18 b tidak hanya memperluas pengetahuan manusia tentang eksoplanet, tetapi juga membantu menjawab pertanyaan besar: di mana lagi kehidupan bisa berkembang selain di Bumi?

Ilmuwan menilai penelitian lebih lanjut menggunakan teleskop generasi baru sangat penting untuk mengonfirmasi ada tidaknya unsur-unsur lain yang berhubungan dengan aktivitas biologis. Dengan begitu, K2-18 b bisa menjadi salah satu kandidat utama dalam pencarian kehidupan di luar tata surya.

Dengan penemuan ini, K2-18 b kini masuk dalam daftar planet paling menjanjikan untuk diteliti lebih lanjut oleh para astronom, sekaligus mempertegas bahwa alam semesta menyimpan beragam kemungkinan tempat kehidupan dapat berkembang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: