Apakah Keju Tinggi Kalsium? Begini Penjelasannya
--Foto : Pinterest
RADARTVNEWS.COM – Keju merupakan salah satu makanan yang banyak digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Selain dikenal memiliki rasa gurih dan tekstur yang lezat, Keju juga sering disebut-sebut sebagai sumber kalsium yang baik. Namun, apakah benar Keju tinggi kalsium? Berikut ulasan lengkapnya.
Keju: Sumber Kalsium yang Baik
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI dan United States Department of Agriculture (USDA), keju termasuk dalam deretan makanan dengan kandungan kalsium yang cukup tinggi. Setiap 100 gram keju cheddar mengandung sekitar 700-800 mg kalsium, yang berarti dapat memenuhi sekitar 70-80% kebutuhan kalsium harian orang dewasa.
Jenis keju seperti parmesan, cheddar, edam, dan mozzarella dikenal memiliki kadar kalsium yang tinggi. parmesan bahkan memiliki kandungan kalsium tertinggi dibandingkan jenis keju lainnya, mencapai lebih dari 1.000 mg kalsium per 100 gram.
Manfaat Kalsium dari Keju
Kalsium yang terkandung dalam keju sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaatnya:
Memperkuat Tulang dan Gigi: Kalsium berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan struktur Tulang dan Gigi yang kuat.
Mencegah Osteoporosis: Asupan kalsium yang cukup dapat membantu mencegah risiko pengeroposan tulang, terutama pada usia lanjut.
Menunjang Fungsi Otot dan Saraf: Kalsium membantu dalam proses kontraksi otot dan mengatur fungsi sistem saraf.
Mendukung Proses Pembekuan Darah: Kalsium diperlukan dalam proses pembekuan darah saat terjadi luka.
Tetap Perhatikan Konsumsi
Meski keju tinggi kalsium, masyarakat perlu mengonsumsi keju dalam jumlah yang wajar. Keju juga mengandung lemak jenuh dan natrium yang cukup tinggi, sehingga konsumsi berlebihan dapat memicu risiko penyakit seperti kolesterol tinggi dan hipertensi.
Ahli gizi menyarankan untuk memilih keju rendah lemak atau keju yang difortifikasi dengan kalsium tambahan sebagai pilihan yang lebih sehat.
Keju memang terbukti tinggi kalsium dan dapat menjadi pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian. Namun, konsumsinya tetap harus dibatasi agar manfaat yang didapatkan tidak berubah menjadi risiko kesehatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
