BANNER HEADER DISWAY HD

Minyak Goreng Bekas Tak Lagi Jadi Limbah, Kini Bisa Diolah Menjadi Lilin Ramah Lingkungan

Minyak Goreng Bekas Tak Lagi Jadi Limbah, Kini Bisa Diolah Menjadi Lilin Ramah Lingkungan

--

RADARTVNEWS.COM- Minyak goreng bekas atau minyak jelantah selama ini kerap menjadi masalah lingkungan.

Banyak rumah tangga dan pelaku usaha kuliner yang membuang limbah ini sembarangan, sehingga mencemari tanah dan air. 

Namun, paradigma ini mulai berubah. Berkat inovasi dan edukasi yang meluas, minyak goreng bekas kini bisa diolah menjadi lilin ramah lingkungan, bahkan bernilai ekonomi.

Dari Limbah Berbahaya Menjadi Produk Bernilai

Minyak goreng bekas yang biasanya dibuang, kini dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan lilin aromaterapi

Inovasi ini telah diterapkan di berbagai komunitas dan sekolah, seperti di SMP Negeri 1 Katingan Tengah, Kalimantan Tengah, yang mengajak siswa, guru, dan orang tua untuk mengumpulkan minyak goreng bekas dari rumah masing-masing. 

Melalui program edukasi, mereka memahami bahaya pembuangan minyak bekas secara sembarangan dan potensi ekonomisnya jika diolah kembali.

Proses Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah

Pembuatan lilin dari minyak jelantah relatif sederhana dan bisa dilakukan di rumah. Berikut tahapannya:

  • Minyak jelantah disaring dan dimurnikan, misalnya menggunakan arang atau kulit jeruk, untuk menghilangkan bau dan kotoran.
  • Minyak yang sudah bersih dipanaskan bersama stearin (zat penguat lilin).
  • Setelah tercampur rata, ditambahkan pewarna dan minyak esensial untuk memberikan aroma sesuai selera.
  • Campuran dituangkan ke cetakan yang sudah dipasang sumbu, lalu dibiarkan hingga mengeras.

Bahan-bahan yang digunakan pun mudah didapat, seperti minyak jelantah, stearin, pewarna (bisa dari crayon atau pewarna makanan), minyak esensial, dan benang katun sebagai sumbu.

Manfaat Lingkungan dan Ekonomi

Pengolahan minyak goreng bekas menjadi lilin aromaterapi memberikan sejumlah manfaat:

  • Mengurangi Limbah dan Polusi: Dengan mengolah minyak bekas, jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan berkurang signifikan. Ini membantu mengurangi pencemaran tanah dan air yang sering disebabkan oleh pembuangan minyak sembarangan
  • Ramah Lingkungan: Lilin dari minyak jelantah tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti lilin parafin berbasis minyak bumi, sehingga lebih ramah lingkungan dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
  • Nilai Ekonomi: Biaya produksi lilin dari minyak bekas sangat rendah, sehingga bisa dijual dengan harga terjangkau dan menjadi peluang usaha baru, terutama bagi usaha mikro dan komunitas sekolah. Produk ini juga bisa dipasarkan di bazar, pameran, atau melalui media sosial.
  • Manfaat Kesehatan dan Relaksasi: Lilin aromaterapi yang dihasilkan dapat digunakan untuk relaksasi, mengatasi insomnia, mengharumkan ruangan, bahkan sebagai pengganti obat nyamuk karena aroma tertentu tidak disukai serangga.

Selain aspek lingkungan dan ekonomi, pembuatan lilin dari minyak goreng bekas juga mendorong kreativitas masyarakat. 

Setiap orang bisa berinovasi dalam memilih aroma, warna, dan bentuk lilin, sehingga produk akhir menjadi lebih menarik dan bernilai jual tinggi.

Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi pelajar dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan berani berwirausaha.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: