Pesan Ketua MA Saat Penghormatan Terakhir untuk Hakim Agung Haswandi

Ia juga menekankan bahwa wafatnya Prof. Haswandi menjadi pengingat bagi seluruh aparatur peradilan bahwa jabatan, kedudukan, dan capaian duniawi bersifat sementara.

BACA JUGA:Data BNPB Sebut 1.003 Warga Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Saat Tragedi Banjir Sumatera

“Hal ini mengingatkan kita semua bahwa apa pun yang kita lakukan, setinggi apa pun jabatan dan sesukses apa pun pencapaian kita, pada akhirnya kita akan kembali kepada Sang Pencipta,” imbuh Ketua Mahkamah Agung.

Prosesi penyerahan jenazah berlangsung dengan tertib dan penuh kekhidmatan. Seluruh hadirin mengikuti rangkaian acara dengan sikap hormat dan khusyuk, mencerminkan rasa kehilangan yang mendalam sekaligus penghargaan atas jasa dan pengabdian almarhum kepada institusi peradilan.

Sejumlah pimpinan Mahkamah Agung, para Hakim Agung, purnabakti pimpinan MA, pejabat struktural dan fungsional, serta aparatur peradilan tampak hadir dalam prosesi tersebut. 

Kehadiran mereka menjadi simbol solidaritas, kebersamaan, dan penghormatan institusional atas dedikasi almarhum semasa hidup.

Keluarga almarhum terlihat menerima dukungan moral dari seluruh hadirin. Ucapan belasungkawa dan doa terus mengalir sebagai ungkapan empati atas kepergian sosok yang dicintai dan dihormati.

Keheningan Balairung Mahkamah Agung di penghujung prosesi seolah menjadi ruang refleksi bersama bagi seluruh hadirin, tentang makna pengabdian, keteladanan, dan tanggung jawab yang melekat pada setiap amanah jabatan.

Dengan prosesi ini, Mahkamah Agung Republik Indonesia secara resmi melepas Prof. Dr. H. Haswandi untuk kembali ke pangkuan Sang Pencipta, seraya meneguhkan komitmen untuk meneruskan nilai-nilai integritas, pengabdian, dan keteladanan yang telah diwariskan almarhum kepada dunia peradilan Indonesia. (*)

Sumber: