Kebakaran Ponpes Jagakarsa: Puluhan Santri Sesak Napas Usai Bantu Padamkan Api
Ponpes Al Mawaddah Jagakarsa, Jakarta Selatan alami kebakaran, Rabu (10/12)--Istimewa
RADARTVNEWS.COM – Sebuah insiden kebakaran melanda Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mawaddah di Jalan Sadar Raya, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/12). Akibat kebakaran tersebut, setidaknya 23 santri dilaporkan mengalami sesak napas dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kebakaran di kompleks pesantren tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Titik api pertama kali muncul dari bagian basemen (ruang bawah tanah) gedung pesantren.
Kapolsek Jagakarsa, Kompol Nurma Dewi, membenarkan adanya sejumlah korban luka ringan akibat menghirup asap tebal. Ia memastikan bahwa seluruh korban hanya mengalami sesak napas dan tidak ada korban jiwa yang jatuh.
"Sudah 23 orang. Sekarang, semua dibawa ke rumah sakit terdekat. Tapi, cuma sesak napas saja," kata Kompol Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/12).
Menurut penjelasan Nurma, para korban mengalami gangguan pernapasan karena secara spontan ikut membantu upaya pemadaman api sebelum petugas pemadam tiba di lokasi. Tindakan heroik para santri ini patut diacungi jempol meskipun berisiko bagi kesehatan mereka.
BACA JUGA:Tiga Alumni Unila Jadi Korban Kebakaran Kantor Terra Drone Kemayoran yang Tewaskan 20 Orang
BACA JUGA:22 Karyawan Tewas dalam Kebakaran Gedung Terra Drone, Pemerintah Soroti Standar Keamanan
Lokasi asal api, yaitu basemen, diketahui merupakan gudang penyimpanan. "Soalnya mereka ikut membantu (memadamkan api) di sana. Di bawah itu gudang, banyak kayu-kayunya," jelas Nurma. Keberadaan material yang mudah terbakar seperti kayu di gudang membuat api cepat membesar dan menghasilkan volume asap yang tinggi.
Pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengerahkan setidaknya 66 personel dan 9 unit mobil pemadam kebakaran untuk mengendalikan kobaran api.
Laporan kebakaran ini diterima oleh posko Gulkarmat terdekat sekitar pukul 14.30 WIB. Berkat kesigapan petugas dan bantuan dari warga serta santri, situasi kebakaran akhirnya dapat ditangani dan memasuki proses pendinginan sejak pukul 15.30 WIB, satu jam setelah laporan pertama diterima.
Seluruh 23 santri yang menjadi korban sesak napas saat ini telah berada di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan dan observasi medis lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran di Ponpes Al Mawaddah Ciganjur masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. "Belum, belum diketahui," ucap Kompol Nurma mengenai pemicu terjadinya kebakaran. Kerugian materiil akibat peristiwa ini juga masih dalam tahap penghitungan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
