BANNER HEADER DISWAY HD

BNPB Umumkan Lonjakan Korban Bencana di Sumatra: 659 Jiwa Meninggal, 475 Masih Dicari

BNPB Umumkan Lonjakan Korban Bencana di Sumatra: 659 Jiwa Meninggal, 475 Masih Dicari

-ANTARA Foto-

• Rumah rusak ringan: 3.500 unit

• Fasilitas pendidikan rusak: 322 unit

• Jembatan rusak: 277 unit

BACA JUGA:BMKG Ingatkan Potensi Rob di Sumbar 3–7 Desember, Warga Pesisir Diminta Waspada

Banjir bandang dan tanah longsor yang menghantam sejak pekan lalu terus menimbulkan korban. BNPB menegaskan bahwa jumlah warga meninggal dan hilang kembali meningkat signifikan berdasarkan laporan terbaru yang diunggah di laman BNPB.go.id. Hingga Selasa (2/12), tercatat 659 warga meninggal dunia dan 475 orang masih dalam pencarian.

Sumatra Utara menjadi wilayah dengan dampak terluas. Sebaran korban mencapai puluhan ribu warga dari 15 kabupaten dan kota. Ribuan penduduk terpaksa mengungsi ke berbagai titik aman di Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Humbang Hasundutan, dan Mandailing Natal.

Aceh juga mencatat lonjakan korban yang cukup besar. Total pengungsi mencapai 479.300 jiwa, dengan Aceh Utara menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak, yakni 107.305 jiwa. Proses evakuasi masih terkendala akses yang terputus akibat jembatan dan jalan yang rusak.

Sementara itu, kondisi di Sumatra Barat mulai stabil meski dampaknya masih luas. Laporan menunjukkan 193 warga meninggal, 117 hilang, dan 112 terluka. Tercatat 137.400 penduduk mengungsi dari 15 kabupaten dan kota terdampak. Proses pemulihan berjalan dengan prioritas pembukaan akses dan penyaluran logistik.

Tim gabungan yang terdiri dari BNPB, TNI/Polri, Basarnas, pemerintah daerah, serta kementerian terkait melanjutkan operasi pencarian dan pertolongan. Upaya difokuskan pada evakuasi, pembukaan jalur terisolasi, pemulihan layanan dasar, serta pendistribusian bantuan bagi warga yang terdampak.

BACA JUGA:BNPB: 442 Warga Meninggal dan 402 Masih Hilang akibat Banjir dan Longsor di Sumatera

Perhatian publik terhadap bencana ini terus meningkat. Berbagai lembaga kemanusiaan, organisasi nasional, dan mitra internasional menyalurkan bantuan logistik maupun dukungan teknis. BNPB menilai kolaborasi lintas sektor menjadi faktor penting untuk mempercepat penanganan di wilayah terdampak.

Dari Aceh, Pos Komando Tanggap Darurat mencatat peningkatan korban meninggal. Hingga Selasa (2/12) pukul 00:52 WIB, sebanyak 173 jiwa ditemukan meninggal dunia. “Itu data sementara yang kita terima sebanyak 173 korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Aceh,” ujar Ketua Tim Posko, M. Nasir, menjelaskan kondisi terbaru.

BPBD Sumatra Utara juga merilis pembaruan hingga Selasa (2/12) pukul 08.00 WIB, dengan jumlah terdampak mencapai 1.669.996 jiwa. “Data terbaru 290 orang meninggal dunia, sebanyak 538.792 warga mengalami luka-luka, sementara 135.267 orang terpaksa mengungsi ke pos-pos darurat,” kata Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati.

BNPB memastikan pembaruan data akan disampaikan secara berkala agar penanganan bencana tetap terkoordinasi. Seluruh instansi diminta meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi di beberapa wilayah Sumatra dalam beberapa hari ke depan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: