Fujairah Superstars 2025: Zhu Jiner Bersinar, Naik ke Peringkat Dua Dunia Wanita
GM Zhu Jiner, pecatur asal China berusia 22 tahun, tampil tak terkalahkan di Fujairah Superstars 2025 dan kini menempati peringkat dua dunia catur wanita.--Aditya Sur Roy
RADARTVNEWS.COM – GM Zhu Jiner kembali mencuri perhatian dunia catur setelah tampil impresif di ajang Fujairah Superstars 2025.
Satu-satunya pecatur wanita yang tampil di kelompok utama ini menunjukkan kualitas kelas dunia dengan catatan mengesankan: belum terkalahkan dari enam babak yang telah dijalani.
BACA JUGA:Faustino Oro Menang di Duel Bocah Ajaib, Puncaki Fujairah Masters
Pecatur asal China berusia 22 tahun itu berhasil mengoleksi 4 poin dari 6 babak, hasil dari dua kemenangan dan empat hasil remis.
Tambahan poin rating dari turnamen ini membuatnya kini berada di peringkat dua dunia catur wanita dengan live rating 2563,9. Zhu hanya terpaut tipis 0,8 poin dari juara dunia wanita, GM Ju Wenjun (2563,1).
Lebih menarik lagi, jika berbicara dari sisi aktivitas, Zhu Jiner bisa disebut sebagai pecatur wanita terkuat di dunia saat ini.
Pasalnya, pemegang rating tertinggi GM Hou Yifan (2612,3) sudah lama jarang tampil di turnamen internasional dan dianggap semi pensiun. Artinya, Zhu-lah yang kini membawa tongkat estafet sebagai representasi puncak kompetisi aktif di catur wanita global.
Konsistensi Zhu Jiner juga menegaskan pergeseran peta kekuatan catur putri dunia. Jika sebelumnya dominasi kerap dimonopoli Ju Wenjun dan Hou Yifan, kini generasi baru mulai muncul.
Dengan usianya yang masih muda, Zhu memiliki peluang besar untuk menjadi juara dunia wanita berikutnya sekaligus memperpanjang tradisi dominasi pecatur wanita asal Tiongkok di panggung internasional.
BACA JUGA:UEA Makin Kokoh Jadi Pusat Baru Catur Dunia, Indonesia Turut Ambil Bagian di Fujairah
Selain catatan impresif Zhu, turnamen Fujairah juga menjadi sorotan karena kiprah IM Faustino Oro (2464), “bocah ajaib” asal Argentina yang juga belum terkalahkan hingga babak keenam.
Sayangnya, peluang Faustino untuk meraih norma GM dipastikan pupus karena syarat menghadapi minimal 3 GM dari total 9 babak tidak terpenuhi.
Sementara itu, wakil Indonesia IM Nayaka Budhidharma (2389) dan IM Aditya Bagus Arfan (2391) masing-masing menempati peringkat ke-86 dan ke-87 dengan raihan 3½ poin.
Meski hasilnya belum maksimal, keduanya tetap berkesempatan menambah pengalaman berharga di turnamen internasional bergengsi ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
