BANNER HEADER DISWAY HD

Dari Bocah Ajaib Hingga menjadi Grandmaster Dunia Kisah Perjalanan Arjun Erigaisi

Dari Bocah Ajaib Hingga menjadi Grandmaster Dunia Kisah Perjalanan Arjun Erigaisi

Ilustrasi Catur-Foto: Mint-

RADARTVNEWS.COM Nama Arjun Erigaisi kini menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar catur global. Pemuda asal Warangal, India, ini bukan sekadar grandmaster catur biasa, melainkan salah satu talenta paling cemerlang yang muncul dalam dekade terakhir. Perjalanannya dari seorang bocah yang belajar catur di sebuah klub kecil hingga menjadi salah satu grandmaster (GM) catur termuda di dunia adalah kisah inspiratif tentang dedikasi, bakat, dan ketekunan.

Awal Mula yang Sederhana

Arjun Erigaisi lahir pada 3 September 2003. Ketertarikannya pada catur dimulai sejak usia dini, sebuah cerita yang mirip dengan banyak grandmaster lainnya. Namun, yang membedakan Arjun adalah kecepatan belajarnya yang luar biasa. Di usia 7 tahun, ia sudah menunjukkan bakat alamiah yang mengesankan. Awalnya, ia bermain catur untuk bersenang-senang, tetapi seiring waktu, catur menjadi fokus utama hidupnya.

Pelatih pertamanya, V. Ramaraju, memainkan peran penting dalam membentuk fondasi permainannya. Ramaraju melihat potensi besar dalam diri Arjun dan membantunya mengasah keterampilan dasar hingga tingkat yang lebih tinggi. Lingkungan di Warangal, meskipun tidak sepopuler Chennai atau kota-kota besar India lainnya sebagai pusat catur, justru memberinya ruang untuk berkembang tanpa tekanan yang berlebihan.

BACA JUGA:Divya Deshmukh Juara Dunia Catur Wanita 2025, Kalahkan Senior dan Raih Gelar GM

Mengejar Gelar Grandmaster

Gelar International Master (IM) berhasil diraihnya pada tahun 2017. Ini adalah pencapaian signifikan yang membuka jalan baginya untuk mengejar gelar yang lebih tinggi. Gelar Grandmaster adalah tujuan utama setiap pecatur profesional, dan untuk meraihnya, seorang pemain harus mencapai tiga norma GM dan memiliki rating FIDE minimal 2500.

Arjun Erigaisi berhasil memenuhi semua persyaratan tersebut dengan kecepatan yang luar biasa. Norma GM pertamanya ia dapatkan di turnamen Abu Dhabi Masters 2018. Norma kedua diraih di Chess Olympiad 2018 di Batumi, Georgia. Akhirnya, norma ketiga berhasil ia raih di Sunway Sitges International Chess Festival 2018. Dengan demikian, ia resmi menjadi Grandmaster pada usia 15 tahun, menjadikannya salah satu GM termuda di dunia.

Karier Profesional dan Prestasi Gemilang

Sejak menjadi grandmaster, karier Arjun terus menanjak. Ia tidak hanya puas dengan gelar, tetapi juga terus berupaya meningkatkan level permainannya. Beberapa prestasinya yang paling menonjol antara lain:

* Pemenang Asian Continental Chess Championship: Arjun berhasil meraih gelar bergengsi ini, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain terbaik di Asia.

* Juara Catur India: Ia juga berhasil memenangkan Kejuaraan Catur Nasional India, sebuah pencapaian yang sangat dihormati di negara yang kaya akan talenta catur ini.

* Performa Impresif di Catur Cepat Online: Selain catur klasik, Arjun juga menunjukkan kehebatannya di format catur cepat dan kilat (blitz). Ia sering kali menjadi lawan yang tangguh bagi para pemain top dunia di berbagai turnamen daring.

Gaya Bermain dan Kekuatan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: