Bandara Dhoho Kediri Kembali Dibuka 10 November, Siap Layani Rute Kediri–Jakarta

RADARTVNEWS.COM - Setelah empat bulan tidak beroperasi, Bandara Dhoho Kediri (kode: DHX) akhirnya akan kembali aktif mulai 10 November 2025. Pembukaan ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Jawa Timur bagian selatan yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh ke Surabaya untuk terbang ke ibu kota.

Maskapai Super Air Jet akan menjadi operator pertama yang melayani rute reguler Kediri–Jakarta PP sebanyak tiga kali seminggu, setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Jadwal penerbangan dari Jakarta ditetapkan pukul 10.20 WIB dan tiba di Kediri pukul 11.50 WIB, sedangkan penerbangan dari Kediri menuju Jakarta berangkat pukul 12.30 WIB dan tiba pukul 14.00 WIB.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, pengoperasian kembali bandara ini merupakan hasil koordinasi intensif antara Pemprov Jatim, PT Angkasa Pura, dan pemerintah daerah. “Semua pihak bersemangat untuk menghidupkan kembali Bandara Dhoho karena potensinya besar bagi ekonomi kawasan selatan,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menilai pembukaan kembali bandara ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat konektivitas wilayah selatan. Gubernur Khofifah Indar Parawansa bahkan mengimbau ASN, BUMN, dan BUMD untuk memanfaatkan Bandara Dhoho dalam perjalanan dinas agar traffic penerbangan semakin stabil.

Selain melayani penumpang, Super Air Jet juga akan mengoptimalkan potensi logistik. Area Manager Super Air Jet Jawa Timur, Dyfi Suciyanti, mengatakan layanan kargo akan menjadi fokus tambahan agar bandara ini memberi dampak ekonomi lebih luas.

BACA JUGA:Terbang Lebih Hemat! Pemerintah Tanggung 6 Persen PPN Tiket Pesawat Saat Libur Nataru

BACA JUGA:Musim Liburan Hampir Tiba, 5 Negara Eropa Ini Tawarkan Liburan Bebas Visa untuk WNI!

Harga tiket penerbangan dibuka dengan tarif kisaran Rp700.000–Rp800.000, tergantung rute dan waktu keberangkatan. Pihak maskapai mencatat tingkat keterisian kursi awal mencapai 50–60 persen, menunjukkan minat masyarakat cukup tinggi terhadap rute ini.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono atau Mas Dhito, menyampaikan harapannya agar Bandara Dhoho menjadi katalis pertumbuhan ekonomi Kediri Raya. “Ini bukan sekadar bandara, tapi simbol kebangkitan ekonomi selatan Jawa Timur,” katanya.

Meski demikian, Dishub Jatim masih mempersiapkan transportasi penghubung menuju bandara agar akses dari berbagai kabupaten dan kota semakin mudah. Upaya ini dinilai penting agar manfaat keberadaan bandara bisa dirasakan lebih merata.

Bandara Dhoho Kediri yang dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk dan dikelola bersama Angkasa Pura sempat vakum selama masa uji operasional. Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada April 2024, pihak pengelola melakukan sejumlah penyesuaian sistem dan perawatan fasilitas.

Kini, seluruh infrastruktur utama seperti ruang tunggu, area check-in, hingga keamanan telah ditingkatkan. Bandara ini ditargetkan mampu menampung 1,5 juta penumpang per tahun pada tahap awal, dan diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah selatan Jawa Timur.

Sumber: