Anak Muda dan Junk Food: Tren yang Mengkhawatirkan
Ilustrasi Junk Food-Foto : Pinterest-
Tingginya kadar gula dalam junk food dapat menyebabkan pembentukan asam oleh bakteri mulut. Asam ini bisa merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
2. Masalah Hati (Liver)
Asupan lemak jenuh dari junk food dalam jumlah besar bisa mengganggu fungsi hati dan sistem pencernaan. Penumpukan lemak juga dapat menimbulkan peradangan dan kerusakan jaringan hati.
3. Tekanan Darah Tinggi dan Gangguan Ginjal
Junk food mengandung garam (natrium) dalam kadar tinggi. Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan hipertensi dan meningkatkan risiko penyakit ginjal.
4. Diabetes
Pola makan tidak sehat seperti sering mengonsumsi junk food bisa menyebabkan resistensi insulin. Hal ini membuat tubuh kesulitan mengontrol kadar gula darah, yang kemudian dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
5. Risiko Kanker
Junk food, terutama yang berupa daging olahan seperti sosis dan daging asap, mengandung zat-zat pemicu kanker. Zat ini bisa menyebabkan mutasi pada sel sehingga tumbuh secara abnormal dan tak terkendali.
6. Serangan Jantung dan Stroke
Tingginya kadar lemak dan kolesterol dalam junk food dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, yang akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke
7. Kegemukan (Obesitas)
Karena padat kalori dan lemak, konsumsi junk food secara terus-menerus bisa menyebabkan kenaikan berat badan secara drastis dan meningkatkan risiko obesitas, terutama bila tidak diimbangi dengan aktivitas fisik.
BACA JUGA:Performa Optimal di Lintasan: ini Dia Panduan Makanan Terbaik Sebelum Lari
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
