China Putuskan Kerja Sama dengan Boeing, Ada Apa?
--
Tujuannya adalah membantu mengatasi peningkatan biaya operasional akibat tarif tinggi terhadap suku cadang dan layanan purna jual dari Amerika.
Sampai berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari Boeing maupun Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengenai keputusan ini.
Namun, langkah tersebut menambah tekanan dalam konflik dagang antara dua ekonomi terbesar dunia.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump turut menanggapi melalui media sosial. Ia menuding Tiongkok telah membatalkan “kesepakatan besar” dengan Boeing dan menegaskan bahwa pemerintahannya akan terus menjaga kepentingan industri dalam negeri serta sektor pertanian dari tekanan luar.
Ketegangan terbaru ini menunjukkan bahwa konflik dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Sektor penerbangan global pun diperkirakan akan ikut terdampak, seiring dengan terganggunya rantai pasokan internasional dan meningkatnya ketidakpastian pasar. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
