Kemenristekdikti merencanakan pada tahun 2020 mendatang sudah ada perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia yang dipimpin rektor terbaik luar negeri. Rencana ini disambut baik oleh rektor Universitas Lampung, Hasriadi Mat Akin. Ia menyambut baik rencana tersebut, menurutnya Universitas di Indonesia memang membutuhkan sosok yang memiliki pengetahuan dan jaringan internasional yang luas.
Ditemui di ruangannya di gedung rektorat, lantai dua, Universitas Lampung, Hasriadi menjelaskan, bahwa tidak semua universitas bisa dipimpin oleh rektor asing. Hanya universitas yang memiliki dana mencukupi yang bisa dipimpin oleh rektor asing, karena menurutnya untuk masuk dalam daftar 100 universitas terbaik dunia, bukan hanya dinilai dari kualitas pendidikan yang baik saja, namun pendanaan yang cukup pun menjadi salah satu penilaian.
Hasriadi juga menjelaskan, bahwa jika hanya mendatangkan rektor asing tanpa didukung oleh sarana serta pendanaan yang baik maka tidak akan mampu membawa universitas dalam negeri masuk dalam 100 daftar universitas terbaik dunia.
Berbeda dengan Fajar Agung Pangestu, presiden mahasiswa BEM UKBM Unila menyayangkan dengan rencana kemenristekdikti tersebut. Menurutnya masih banyak sdm di Indoneisa yang mampu dan mumpuni untuk diberdayakan memimpin PTN PTN yang ada di Indonesia.
Rencana perekrutan rektor asing oelh kemenristekdikti sementara masih menunggu hasil kajian tim mengenai kemungkinan PTN badan layanan umum (PTN BLU) atau PTN satuan kerja (PTN SATKER) dipimpin oleh rektor dan diisi dosen luar negeri. (Put/Ri)