RADARTVNEWS.COM - Ajang WorldSkills Asia 2025 yang digelar di Taipei menjadi panggung pembuktian kemampuan talenta muda Indonesia dalam bidang teknologi informasi. Dalam kompetisi bergengsi tersebut, seorang mahasiswa asal UNIKOM bernama Rash Asyari Amyris Thalib berhasil mengharumkan nama bangsa setelah keluar sebagai juara pertama pada kategori IT Network System Administration (ITNSA).
BACA JUGA:Aksi Solidaritas Puluhan Musisi di Konser “Heal Sumatera” Berhasil Himpun Donasi Rp15 Miliar
Prestasi ini semakin menonjol karena Rash mampu mengungguli kontestan yang datang dari dua negara dengan reputasi kuat di bidang teknologi, yakni Jepang dan Korea Selatan, yang masing-masing harus puas berada di urutan kedua dan ketiga.
Menurut keterangan resmi pada unggahan tersebut, kategori ITNSA merupakan salah satu disiplin yang membutuhkan penguasaan teknis sangat tinggi, mencakup administrasi jaringan, keamanan sistem, troubleshooting, hingga optimalisasi infrastruktur IT.
Keberhasilan Rash menembus posisi teratas mencerminkan tingkat kompetensi yang tidak hanya matang secara teori, tetapi juga teruji dalam simulasi situasi nyata yang menjadi ciri khas kompetisi WorldSkills.
Meski Rash menjadi sorotan utama, prestasi Indonesia tidak berhenti pada satu medali emas. Delegasi Indonesia yang terdiri dari para peserta dari berbagai bidang keterampilan lainnya juga menunjukkan performa yang sama mengesankannya. Mereka turut menyumbang medali perak, deretan medali perunggu, serta penghargaan Medallions of Excellence.
Secara keseluruhan, Indonesia berhasil membawa pulang total tujuh medali tambahan, sebuah pencapaian yang menandai peningkatan konsistensi Indonesia di level Asia dalam kompetisi berbasis keterampilan industri.
Kemenangan ini disambut hangat oleh publik di media sosial. Banyak warganet mengekspresikan kebanggaan atas kemampuan generasi muda Indonesia yang mampu bersaing dan bahkan mengungguli negara-negara yang selama ini dipandang dominan dalam inovasi dan teknologi.
Ajang seperti WorldSkills Asia sering dianggap sebagai barometer kesiapan tenaga kerja muda dalam memasuki dunia industri modern, sehingga keberhasilan Indonesia pada tahun ini memiliki arti strategis yang lebih luas.
Prestasi ini juga memperkuat keyakinan bahwa talenta Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang teknologi digital. Dengan dukungan pendidikan yang tepat serta ekosistem kompetisi yang terus digalakkan, bukan tidak mungkin Indonesia akan terus melahirkan profesional muda yang mampu bersaing di panggung global.
BACA JUGA:BRIN Sebut Sejumlah Wilayah Pantura Tenggelam hingga 10 cm per Tahun