Riset 85 Tahun Harvard Ungkap Rahasia Hidup Panjang dan Bahagia: Kekuatan Hubungan Sosial

Jumat 05-12-2025,15:56 WIB
Reporter : MG - Alkhansa Rizky A
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM - Sebuah riset terpanjang dalam sejarah yang dilakukan oleh Harvard University kembali menyita perhatian publik.

BACA JUGA:Kurang Tidur Bisa Picu Penurunan Konsentrasi, Ahli Ingatkan Dampaknya pada Aktivitas Harian

Studi yang telah berlangsung sejak tahun 1938 ini mengungkap sebuah kesimpulan penting yang mengejutkan sekaligus sederhana, yakni bahwa hubungan sosial yang hangat dan aktif menjadi kunci utama hidup lebih panjang, lebih sehat, dan lebih bahagia.

Riset yang dikenal dengan nama Harvard Study of Adult Development ini telah mengikuti kehidupan ratusan partisipan selama lebih dari delapan dekade, mulai dari masa muda hingga lanjut usia. Para peneliti menelusuri berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari kondisi fisik, kesehatan mental, karier, pernikahan, hingga kualitas hubungan sosial.

Hasilnya menunjukkan bahwa bukan kekayaan, ketenaran, atau pencapaian jabatan yang paling menentukan kebahagiaan seseorang di usia tua, melainkan kualitas relasi sosial yang dimiliki sepanjang hidup.

Menurut pemimpin penelitian saat ini, Dr. Robert Waldinger, yang juga merupakan profesor psikiatri di Harvard Medical School, hubungan sosial yang baik terbukti mampu melindungi manusia dari berbagai penyakit serius.

Ia mengungkapkan bahwa orang yang memiliki hubungan sosial yang hangat, suportif, dan stabil cenderung memiliki kesehatan fisik yang lebih baik, tingkat stres yang lebih rendah, serta daya tahan tubuh yang lebih kuat.

Riset ini menemukan bahwa kesepian yang berkepanjangan justru berdampak buruk bagi kesehatan, setara dengan risiko merokok atau kecanduan alkohol.

Individu yang terisolasi secara sosial lebih rentan mengalami penurunan kesehatan fisik dan mental, termasuk depresi, gangguan kecemasan, hingga penurunan fungsi kognitif seperti daya ingat.

Hubungan sosial yang sehat juga terbukti menurunkan risiko berbagai penyakit kronis. Interaksi yang aktif dengan orang lain mampu menekan risiko diabetes, penyakit jantung, radang sendi, hingga memperlambat penurunan kemampuan otak di usia lanjut.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang merasa dicintai dan memiliki tempat berbagi masalah menunjukkan fungsi memori yang jauh lebih stabil dibandingkan mereka yang hidup dalam keterasingan.

Hal menarik dari studi ini adalah bahwa bukan jumlah teman yang menjadi penentu utama, melainkan kualitas hubungan itu sendiri. Memiliki satu atau dua orang yang benar-benar dapat dipercaya dan dijadikan tempat bersandar secara emosional jauh lebih berpengaruh dibandingkan memiliki banyak relasi tanpa kedekatan yang nyata.

Kepercayaan, rasa aman, dan dukungan emosional menjadi faktor kunci yang menjaga kesehatan jiwa sekaligus raga.

Dalam unggahan akun visualinspirasi yang mengangkat hasil riset ini, disampaikan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Interaksi sederhana seperti berbincang, bercanda, berkumpul bersama teman, atau berbagi cerita dengan keluarga ternyata memberikan dampak besar bagi kesehatan jangka panjang.

Aktivitas sosial rutin membantu mengurangi stres, menurunkan tekanan darah, serta menjaga keseimbangan hormon yang berperan dalam kebahagiaan.

Kategori :