Petugas Stasiun yang Viral karena Tumbler Hilang Tak Dipecat, KAI Tegaskan Prosedur Tetap Dijalankan

Jumat 28-11-2025,14:22 WIB
Reporter : MG - Desi Elvayana
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM – Setelah video mengenai hilangnya tumbler milik penumpang bernama Anita Dewi viral di media sosial, nasib petugas stasiun yang terekam dalam insiden tersebut sempat menjadi perbincangan publik. Banyak warganet menduga bahwa petugas itu telah diberhentikan oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) akibat kejadian tersebut.

Isu tersebut akhirnya diluruskan oleh pihak KAI. Melalui penjelasan resmi, perusahaan menegaskan bahwa tidak ada pemecatan terhadap petugas yang terlibat dalam peristiwa itu. KAI menekankan bahwa seluruh pegawai tetap bekerja sesuai aturan yang berlaku.

“Tidak benar kalau ada yang bilang petugas kami dipecat. Proses evaluasi memang dilakukan, tapi tidak ada tindakan pemberhentian,” jelas VP Public Relations KAI, Joni Martinus, dalam keterangannya kepada wartawan.

Ia menegaskan bahwa seluruh pegawai wajib mengikuti standar operasional, terutama saat menangani laporan kehilangan barang dari penumpang. Joni mengatakan bahwa viralnya video tersebut membuat perusahaan langsung melakukan penelusuran internal.BACA JUGA:Viral Tumbler Penumpang Hilang di KRL, KAI Tegas Bantah Isu Pemecatan Petugas

Menurutnya, evaluasi dilakukan bukan untuk menghukum, tetapi memastikan agar pelayanan tetap berjalan profesional. “Kami ingin publik tahu bahwa penanganan kasus kehilangan barang ada prosedurnya. Setiap laporan akan kami tindaklanjuti sesuai mekanisme,” ujarnya.

Di sisi lain, penumpang yang kehilangan tumbler, Anita Dewi, menyebut bahwa ia hanya berharap kasus ini menjadi pembelajaran bersama. Dalam sebuah unggahan di media sosial, Anita menyampaikan bahwa ia menghargai respons cepat KAI untuk menjelaskan duduk perkaranya.

“Saya tidak bermaksud membuat siapa pun kehilangan pekerjaan. Saya hanya ingin masalahnya selesai baik-baik,” tulis Anita.

Para pengamat pelayanan publik menilai bahwa viralnya insiden seperti ini dapat menjadi refleksi bagi institusi pelayanan transportasi agar semakin meningkatkan komunikasi dengan penumpang.

Mereka menilai bahwa klarifikasi KAI penting untuk meredam spekulasi yang dapat merugikan pekerja. Insiden ini juga memunculkan diskusi di kalangan netizen mengenai keseimbangan antara kritik publik dan perlindungan terhadap tenaga kerja.BACA JUGA:Diskon 30% KAI Resmi Dibuka: Catat Tanggalnya dan Jangan Sampai Kehabisan Tiket!

Sebagian warganet menilai bahwa sorotan berlebih terhadap petugas lapangan kerap menimbulkan tekanan tidak proporsional, terlebih jika informasi awal masih belum lengkap.

KAI memastikan bahwa proses pembinaan dan evaluasi akan terus dilakukan demi menjaga kualitas pelayanan. Perusahaan juga mengingatkan masyarakat untuk melapor melalui kanal resmi apabila mengalami kehilangan barang agar penanganan dapat dilakukan secara akurat dan cepat.

Kategori :