RADARTVNEWS.COM – Pernah nggak kamu ikut tertawa padahal nggak tahu apa yang lucu? Cukup dengar orang lain ketawa keras-keras, tiba-tiba kamu juga ikut ngakak. Nah, fenomena ini ternyata bukan hal aneh memang secara alami, tawa itu menular!
Menurut penelitian dari University College London, saat seseorang mendengar tawa orang lain, bagian otak yang mengatur gerakan wajah ikut aktif, seolah tubuh “bersiap” untuk tertawa juga. Respons ini disebut mirror effect, yaitu kemampuan otak manusia untuk meniru ekspresi dan emosi orang lain secara otomatis.
Itulah sebabnya kenapa di acara komedi atau stand-up show, suasana jadi makin lucu saat banyak orang tertawa bersama. Otak kita menganggap tawa sebagai isyarat sosial positif, tanda bahwa lingkungan aman dan menyenangkan. Jadi, secara naluriah, kita ikut menyesuaikan diri dengan suasana itu.
BACA JUGA:Fenomena Deja Vu Kenapa Kita Merasa Pernah Mengalami Hal yang Sama?
Lebih menarik lagi, tertawa bersama ternyata punya efek kesehatan nyata. Studi dari Loma Linda University menunjukkan bahwa tertawa bisa menurunkan hormon stres (kortisol), meningkatkan sistem imun, dan memperlancar aliran darah. Bahkan, beberapa dokter menyebut tertawa sebagai “obat alami” untuk menjaga kesehatan mental.
BACA JUGA:Kenapa Kita Suka Banget Pencet-Pencet Bubble Wrap? Ini Alasannya Menurut Sains
Fenomena ini juga menjelaskan kenapa tertawa sendirian terasa berbeda dibanding tertawa bareng teman. Dalam konteks sosial, tawa berfungsi sebagai “lem” yang memperkuat hubungan antar manusia membuat percakapan lebih akrab dan suasana lebih hangat.
Jadi, kalau kamu lagi bad mood, coba deh tonton video lucu bareng teman atau keluarga. Siapa tahu, efek tular tawanya bisa memperbaiki harimu dalam hitungan menit. Karena kadang, yang kamu butuhkan bukan solusi rumit cuma satu tawa tulus yang menular.