Ribuan Warga Gaza Sambut Pulang Ratusan Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel

Selasa 14-10-2025,20:57 WIB
Reporter : MG-Ratu Adzkia Nabila Bernatta
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM – Suasana haru dan bahagia menyelimuti Jalur Gaza saat ratusan tahanan Palestina yang dibebaskan Israel tiba di wilayah tersebut pada Senin (13/10) waktu setempat. Bus-bus yang mengangkut mereka melintasi pintu perbatasan Kerem Shalom menuju Khan Younis, Gaza bagian selatan, di bawah pengawalan ketat.

Setibanya di Gaza, para tahanan disambut lautan warga yang sejak pagi telah menunggu di sekitar Kompleks Medis Nasser. Tangis bahagia, sorak sorai, dan pelukan mewarnai momen penyambutan tersebut. Sejumlah keluarga langsung berlari memeluk kerabat mereka yang telah bertahun-tahun mendekam di penjara Israel.

Usai turun dari bus, para tahanan langsung diarahkan menuju fasilitas kesehatan di Kompleks Medis Nasser untuk menjalani pemeriksaan medis. Kementerian Kesehatan di Gaza menyampaikan bahwa seluruh tahanan yang dibebaskan akan mendapatkan perawatan sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing.

Pembebasan ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas. Dalam kesepakatan tersebut, Hamas menyerahkan sejumlah sandera warga Israel kepada Tel Aviv melalui Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

Menurut data yang dirilis Kantor Informasi Tahanan Hamas, Israel telah membebaskan 1.968 tahanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan tersebut. Dari jumlah itu, sekitar 250 orang merupakan tahanan dengan hukuman seumur hidup, sedangkan lebih dari 1.700 tahanan lainnya berasal dari Jalur Gaza dan ditahan setelah 7 Oktober 2023.

Proses pemindahan tahanan dilakukan melalui dua penjara besar, yakni Penjara Ofer di Tepi Barat dan Penjara Ketziot di Israel bagian selatan. Bus-bus yang dioperasikan ICRC kemudian membawa mereka menuju wilayah Gaza dan Tepi Barat untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

Sejumlah sumber Palestina menyebutkan, sebagian dari para tahanan itu telah menghabiskan lebih dari sepuluh tahun di balik jeruji besi. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Gaza dan Tepi Barat, termasuk beberapa perempuan dan anak-anak yang juga turut dibebaskan.

Hamas mengonfirmasi bahwa dari ribuan tahanan yang dibebaskan, sebanyak 154 orang dideportasi ke Mesir dan 88 lainnya dikembalikan ke Tepi Barat serta Yerusalem Timur. Sementara 1.718 tahanan asal Gaza dipulangkan dari Penjara Ketziot setelah dinyatakan tidak terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023.

Suasana penuh emosi tampak di luar Rumah Sakit Nasser. Ribuan warga berkumpul sambil mengibarkan bendera Palestina dan membawa foto kerabat yang baru dibebaskan. “Saya tidak percaya putra saya kembali setelah delapan tahun di penjara,” ucap Um Mohammed Shahin, ibu salah satu tahanan, dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, warga Gaza lainnya, Um Ahmed, menuturkan kebahagiaannya bercampur rasa cemas. “Kami bersyukur atas pembebasan ini, tapi hati kami tetap gelisah melihat kondisi Gaza yang belum stabil,” ujarnya pelan.

Di Ramallah, Tepi Barat, salah satu tahanan yang dibebaskan, Samer Halabeya, mengatakan para tahanan baru mengetahui pembebasan mereka setelah perjanjian disahkan. “Kami tidak menyangka bisa bebas secepat ini,” tuturnya kepada media setempat.

Kantor Informasi Tahanan Hamas menilai kesepakatan tersebut sebagai tonggak penting dalam perjuangan rakyat Palestina. Mereka menegaskan, upaya untuk membebaskan seluruh tahanan yang masih berada di penjara Israel akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari perjuangan nasional Palestina.

Kategori :