Rahasia Sehat di Balik Pahitnya Brotowali

Kamis 11-09-2025,13:40 WIB
Reporter : MG-Mia Firianza
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM - Brotowali sudah lama dikenal sebagai tanaman obat yang bermanfaat bagi kesehatan. Meski rasanya pahit, tanaman yang kerap diolah menjadi jamu ini dipercaya mampu membantu mengatasi berbagai keluhan, mulai dari demam, masalah pencernaan, hingga menjaga kadar gula darah.

Brotowali atau Tinospora cordifolia merupakan tanaman merambat yang tumbuh subur di daerah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman ini memiliki ciri khas daun berbentuk hati serta batang beruas dengan tonjolan kecil. Tidak hanya batangnya, daun dan akar brotowali juga dimanfaatkan sebagai obat herbal sejak zaman dahulu, bahkan hingga kini masih populer digunakan di berbagai negara.

Kandungan senyawa fitokimia di dalamnya, seperti alkaloid, flavonoid, hingga antioksidan, membuat brotowali kaya manfaat. Beberapa khasiat kesehatan dari tanaman ini di antaranya:

1. Menurunkan demam

Brotowali memiliki sifat antipiretik yang efektif membantu meredakan demam, flu, dan gejala penyerta seperti sakit tenggorokan.

BACA JUGA:Sambiloto, Herbal Pahit dengan Segudang Manfaat Kesehatan

2. Mengendalikan kadar gula darah

Tanaman ini sejak lama dipercaya dapat menurunkan gula darah dan mencegah diabetes tipe 2. Beberapa penelitian juga mendukung manfaat brotowali dalam membantu kerja insulin. Namun, penggunaannya tetap harus hati-hati agar tidak menimbulkan efek samping.

3. Meningkatkan daya tahan tubuh

Kandungan antioksidan dan vitamin C di dalam brotowali membantu memperkuat sistem imun, sehingga tubuh lebih tahan terhadap infeksi penyakit.

4. Menjaga kesehatan tulang

Brotowali mengandung kalsium dan fosfor yang baik untuk tulang serta mencegah risiko osteoporosis.

5. Mengurangi gejala alergi

Ekstrak brotowali diketahui mampu meringankan bersin, hidung tersumbat, hingga rasa gatal akibat alergi.

Dengan berbagai manfaat tersebut, brotowali layak disebut sebagai salah satu tanaman herbal yang berkhasiat. Namun, masyarakat tetap disarankan bijak dalam mengonsumsinya. Selain memanfaatkan jamu tradisional, menjaga pola hidup sehat dengan makanan bergizi, olahraga rutin, dan istirahat cukup juga penting agar kesehatan tetap terjaga.

Kategori :