Kondisi ini membuka pertanyaan besar: apakah persiapan, strategi, atau ketahanan mental masih belum cukup matang untuk berbicara di level internasional?
Dominasi India Tak Berdampak di Papan Atas
Meski kontingen India paling besar, kenyataannya tak ada satu pun pemain India yang menembus 5 besar.
Fakta ini menunjukkan bahwa kuantitas peserta tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas hasil—kemenangan akhir tetap diraih oleh talenta yang siap secara teknis dan mental.
Abu Dhabi Masters 2025 menjadi panggung bagi GM Denis Lazavik mengukir sejarah sebagai juara muda yang konsisten dan bermental baja.
Sementara itu, Indonesia perlu melakukan introspeksi mendalam untuk meningkatkan daya saing di turnamen kelas dunia.
Adanya talenta muda bukan masalah seperti halnya Lazavik tapi kesiapan dan pengalaman internasional menjadi kunci utama untuk bersaing di level atas.
BACA JUGA:Pecatur Indonesia Tantang Dunia di Abu Dhabi Masters 2025