RADARTVNEW.COM - Makanan bakar seperti sate, ayam bakar, dan ikan panggang memang sering menjadi favorit banyak orang karena cita rasanya yang khas dan menggugah selera. Namun, di balik kelezatan itu tersimpan bahaya serius yang bisa mengancam kesehatan bila dikonsumsi berlebihan dan sering. Apa saja risiko yang mengintai dari makanan bakar?
Saat daging, ikan, atau ayam dipanggang atau dibakar pada suhu tinggi, senyawa kimia berbahaya bernama Heterocyclic Amines (HCAs) dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs) terbentuk. HCAs muncul ketika asam amino, gula, dan kreatin dalam daging bereaksi dengan panas tinggi, sementara PAHs terbentuk dari asap yang dihasilkan ketika lemak menetes ke bara api dan terbakar. Asap ini kemudian menempel pada permukaan makanan. Kedua senyawa ini bersifat karsinogenik, artinya dapat merusak DNA dalam sel tubuh dan meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar, pankreas, lambung, paru-paru, kulit, dan prostat. Bahkan penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging yang dibakar sering bisa meningkatkan risiko kanker hingga 60 persen. Selain risiko kanker, makanan bakar juga dapat menimbulkan dampak negatif lain. Lemak yang terbakar tidak hanya menghasilkan asap berbahaya tetapi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan lemak jenuh dalam tubuh, yang berkontribusi pada penyakit jantung dan stroke. Proses pembakaran yang menghasilkan produk akhir glikasi lanjut (AGEs) juga memicu peradangan dan gangguan metabolisme tubuh. Konsumsi makanan bakar terlalu sering juga membebani sistem pencernaan. Makanan yang dibakar cenderung lebih keras dan sulit dicerna, memicu asam lambung naik, iritasi lambung, dan gangguan pencernaan seperti mulas, kembung, atau sembelit. Bagi penderita maag atau gangguan lambung, konsumsi makanan ini perlu sangat dibatasi. BACA JUGA:Awas! Enam Makanan Ini Diduga Bisa Mendukung Perkembangan Sel Kanker Lebih lanjut, pemasakan makanan dengan suhu sangat tinggi dapat menghancurkan vitamin dan nutrisi penting seperti vitamin B dan asam lemak omega-3, sehingga mengurangi nilai gizi makanan. Selain itu, apabila makanan tidak matang sempurna, risiko kontaminasi bakteri berbahaya seperti Salmonella atau E. coli juga meningkat, yang bisa menyebabkan keracunan makanan. Lemak yang terbakar dan asap yang dihasilkan juga mengandung radikal bebas yang dapat merusak sel dan jaringan tubuh, termasuk sel jantung dan ginjal, sehingga meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis dan gangguan fungsi organ. Untuk mengurangi risiko tersebut, para ahli menyarankan agar mengurangi frekuensi konsumsi makanan bakar. Jika ingin tetap menikmati, ada beberapa tips aman seperti merendam daging dalam bumbu alami sebelum dibakar, memasak dengan suhu rendah dan perlahan untuk menghindari pembentukan senyawa berbahaya, serta membuang lemak berlebih agar tidak menetes ke bara api. Makanan bakar memang menggoda dan lezat, tapi jangan sampai kebiasaan makan bakaran menjadi ancaman kesehatan Anda. Kenali risiko-risiko dan nikmati makanan dengan bijak agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit serius yang mengancam nyawa.Jangan Abaikan Bahaya Makanan Yang dibakar, Ini Dampak Kesehatannya!
Rabu 20-08-2025,15:29 WIB
Reporter : MG 13 - Beta Aprisindi
Editor : Jefri Ardi
Kategori :
Terkait
Sabtu 06-12-2025,20:30 WIB
Makanan Pahit Seperti Cokelat Hitam Ternyata Bisa Bantu Atur Nafsu Makan
Sabtu 06-12-2025,20:23 WIB
Jalan Santai 10 Menit Setelah Makan Ternyata Bisa Turunkan Gula Darah Lebih Efektif Dibanding Olahraga Berat
Rabu 03-12-2025,21:50 WIB
Waspada! Kebiasaan Minum Boba Terlalu Sering Bisa Tingkatkan Risiko Obesitas pada Anak Muda
Rabu 03-12-2025,21:46 WIB
Waspada! Kebiasaan Makan Mi Instan Berlebihan Bisa Ganggu Kesehatan Anak Muda
Rabu 03-12-2025,21:38 WIB
Kurang Tidur Bisa Picu Penurunan Konsentrasi, Ahli Ingatkan Dampaknya pada Aktivitas Harian
Terpopuler
Senin 08-12-2025,11:01 WIB
Film ‘Agak Laen: Menyala Pantiku!’ Raih 5 Juta Penonton dalam 11 Hari, Antusiasme Penonton Melesat
Senin 08-12-2025,11:01 WIB
’Agak Laen 2’ Lampaui 4 Juta Penonton dalam 9 Hari, Raih Laju Tontonan Tercepat Awal 2025
Senin 08-12-2025,10:23 WIB
Pemerintah Siapkan Huntara bagi Korban Banjir Sumatera, Target Rampung Enam Bulan
Senin 08-12-2025,14:05 WIB
Netizen Banjiri Doa dan Empati untuk Arhan Setelah Ayahnya Meninggal, Sosok Sang Ayah Dikenang Hangat
Senin 08-12-2025,19:49 WIB
BRIN Sebut Sejumlah Wilayah Pantura Tenggelam hingga 10 cm per Tahun
Terkini
Senin 08-12-2025,22:17 WIB
Kutukan Magis DPRD Lampung Tengah, 3 Anggota Dikabarkan Kena OTT, Benarkah?
Senin 08-12-2025,21:40 WIB
Thailand Lancarkan Serangan Udara ke Kamboja Usai Ketegangan Memuncak di Perbatasan
Senin 08-12-2025,21:39 WIB
Rosita, Perempuan di Balik Hidupnya Kembali Dua Mata Air di Megamendung
Senin 08-12-2025,21:32 WIB
Bill Gates, Zuckerberg, Hingga Jack Ma Berpaling dari Teknologi ke Pertanian: Sektor yang Sedang Naik Tahta
Senin 08-12-2025,21:26 WIB