RADARTVNEWS.COM - Karena meningkatnya kasus depresi dan kecemasan yang menghantui generasi muda, kesehatan mental remaja sekarang menjadi perhatian nasional. Masa remaja adalah masa penuh perubahan, baik fisik maupun psikologis, yang sering menghadapi tekanan besar dari sekolah, lingkungan sosial, dan ekspektasi diri sendiri.
Gejala depresi pada remaja dapat termasuk perubahan suasana hati yang drastis, kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukai, gangguan tidur, dan perasaan putus asa yang mendalam. Di sisi lain, kecemasan menyebabkan remaja merasa cemas berlebihan, gelisah, dan sulit berkonsentrasi dalam kegiatan sehari-hari. Jika tidak mendapat penanganan dan perhatian tepat waktu, kondisi ini dapat berkembang menjadi masalah serius.
Menurut para ahli, faktor penyebab gangguan mental ini beragam, mulai dari tekanan akademik, bullying, hingga perubahan hormon yang mempengaruhi keseimbangan emosi. Orang tua dan guru perlu peka terhadap tanda-tanda awal dan menyediakan ruang aman bagi remaja untuk berekspresi. Konseling dan terapi psikologis terbukti efektif untuk membantu mereka mengelola stres dan membangun ketahanan mental.
Kesadaran dan edukasi tentang pentingnya kesehatan mental harus terus ditingkatkan agar remaja bisa tumbuh menjadi pribadi yang sehat secara fisik dan mental. Masyarakat juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan bebas stigma bagi remaja yang sedang berjuang melawan gangguan mental.
BACA JUGA:Gangguan Mental Populer di Kalangan Remaja: Dari Depresi hingga ADHD, Apa Bedanya?