KOTABUMI, RADARTVNEWS.COM – Sebuah video amatir berdurasi 4 menit lebih 30 detik, dikirimkan warga yang terjebak kemacetan panjang di Jalan Lintas Sumatra ruas Lampung Utara, pada Rabu 6 Agustus 2025 malam.
Video itu menggambarkan suasana macet panjang jalinsum dari Way Kanan menuju arah Kota Bandar Lampung.
Gambar berselancar lintas batas di grup pertemanan Whatapps dan media sosial. Sang pengunggah video yang belum diketahui identitasnya setidaknya menyebut tiga nama yang bisa menyelesaikan masalah ini.
Pertama tentu saja Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika. Berikutnya yakni Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Presiden Prabowo Subianto.
Dengan nada kuat, sang perekam menyatakan,”Pak Kapolda Lampung, ini akibat pembiaran yang dilakukan aparat. Kemacetan puluhan kilo (kilo meter) di Kabupaten Lampung Utara, Rabu malam 6 Agustus 2025,” kata si perekam.
Menurutnya kemacetan ini diduga karena ada “komando” perlawanan dari truk ODOL (over dimension over loading) terhadap blokade warga Lampura.
Berdasarkan pantauan Radar TV, terjadi perlawanan masyarakat sipil atas ulah pengemudi truk ODOL angkutan batubara.
Menyusul sikap diam kepala daerah, kepolisian, dan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait atas permasalahan ODOL.
Bahkan disinyalir, praktik ODOL batubara ini bisa berjalan dengan “baik” karena tak lepas dari peran oknum-oknum yang mengkhianati hati nurani rakyat. Antara lain dugaan menerima suap dan adanya backing kuat agar truk ODOL bebas jalan dan tak diusik sama sekali.
”Kemacetan akibat kendaraan batubara yang terobos blockade warga. Tapi sopir-sopir batubara, dengan jumlah ratusan mobil bergerombol,” tegas dia.
Dilanjutkan, “Kayaknya ini sengaja ada yang komandoi mereka untuk terobos blockade,” sambung lagi.
Pria ini sangat emosi karena mobilnya tak kunjung bergerak. “Mohon Bapak Presiden, untuk segera tindak tegas aparat kepolisian yanhg tak tindaklanjuti penertiban mobil yang overkapasitas,” tandasnya.
Dalam komentarnya, sebenarnya masalah truk ODOL ini sangat merugikan kepentingan masyarakat luas. Selain menyebabkan infrastruktur jalan yang dana perbaikan mencapai ratusan miliar rupiah. Hanya sekejap dirusak oleh truk batubara over kapasitas.
”Selain kerusakan jalan. Sudah banyak makan korban jiwa,” tegas dia.
Dia menyesalkan diamnya sikap pemerintah daerah dan APH. ”Mohon Pak Kapolda Lampung segera tindaklanjuti malam ini juga,” pintanya.