RADARTVNEWS.COM – Di tengah serbuan generasi muda catur dunia, satu nama tetap berdiri tegak: Magnus Carlsen.
Grandmaster asal Norwegia ini kembali menunjukkan kelasnya dengan menjuarai Esports World Cup (EWC) Chess 2025, Jumat malam (1 Agustus 2025) di Riyadh.
Meski kini berusia 34 tahun, Carlsen membuktikan bahwa dirinya belum habis.
Kemenangan atas Alireza Firouzja—pecatur 21 tahun yang disebut-sebut sebagai "pewaris takhta"—menjadi penegasan dominasi sang mantan juara dunia.
BACA JUGA:Bukan Magnus, Tapi Ini Dia Juara Dunia Catur Sekarang!
Carlsen dikenal sebagai pemain serba bisa. Ia bukan hanya raja di format klasik, tetapi juga unggul dalam rapid, blitz, hingga Armageddon.
di EWC, seluruh pertandingan dimainkan dengan format rapid 10+0, yang mengandalkan kecepatan berpikir, ketajaman posisi, dan stamina.
“Dia selalu tahu kapan harus tenang dan kapan harus menyerang,” puji komentator Chess.com, Danny Rensch.
Carlsen lolos dari fase grup dengan sempurna, lalu menyingkirkan Nihal Sarin, Hikaru Nakamura, dan Firouzja secara beruntun.
Semua lawannya merupakan pecatur top dunia, dua di antaranya berusia jauh lebih muda.
Meskipun sempat ditahan imbang dalam beberapa game, Carlsen selalu menemukan cara untuk unggul secara taktis—baik lewat endgame presisi atau memanfaatkan blunder kecil lawan.
BACA JUGA:LCQ EWC Catur Hari Kedua Rampung, 16 Grandmaster Siap Bertarung di Playoff Penentu!
Apa yang membuat Carlsen tetap dominan?
1. Manajemen waktu luar biasa: Hampir tak pernah krisis waktu di rapid.
2. Endgame kuat: Di momen genting, Carlsen jarang salah langkah.