3. Mental baja: Ia tidak goyah walau tekanan tinggi, seperti saat Armageddon melawan Nakamura.
Komentar Magnus setelah menang melawan Firouzja
“Saya masih sangat menyukai bermain catur,” ujar Carlsen saat diwawancarai usai final. “Firouzja bermain sangat baik, tapi saya merasa punya cukup pengalaman untuk mengatasi tekanan di final.”
Di usia 34 tahun, Magnus Carlsen belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Sebaliknya, ia terus berkembang menghadapi tantangan era baru.
Dengan kemenangan di EWC 2025, ia sekali lagi mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pecatur terbaik sepanjang masa.
BACA JUGA:Siapa Saja Grandmaster Dunia yang Bertanding di Turnamen Catur Esports Riyadh 2025?