Dampak Warna Cat Rumah terhadap Kesehatan Psikologis: Pilihan Warna yang Mempengaruhi Suasana Hati

Sabtu 02-08-2025,18:00 WIB
Reporter : MG - 17 Dwi Ahmad Prasetyo
Editor : Jefri Ardi

Putih memberi kesan bersih dan luas. Namun jika terlalu dominan tanpa elemen warna lain, bisa terasa membosankan atau dingin secara emosional. Padukan dengan warna hangat untuk keseimbangan.

f. Abu-abu – Modern tapi Rentan Membosankan

Abu-abu memberi kesan netral dan elegan. Namun, terlalu banyak abu-abu bisa menciptakan kesan monoton dan dingin, sehingga kurang cocok untuk ruang keluarga tanpa tambahan warna lain.

Warna dan Fungsi Ruangan

Pemilihan warna sebaiknya disesuaikan dengan fungsi ruangan:

Kamar Tidur: Warna lembut seperti biru muda, hijau pastel, atau lavender untuk meningkatkan relaksasi.

Ruang Tamu: Warna hangat dan netral seperti beige, cokelat muda, atau terracotta untuk memberi rasa nyaman.

Ruang Kerja: Warna biru atau hijau untuk mendukung konsentrasi.

Dapur: Warna cerah seperti kuning atau oranye untuk membangkitkan selera makan.

Tips Memilih Warna yang Sehat Secara Psikologis

Gunakan warna-warna netral sebagai dasar dan tambahkan aksen warna cerah untuk menciptakan harmoni.

Pertimbangkan pencahayaan alami dan buatan karena warna bisa tampak berbeda tergantung pada cahaya.

Hindari warna yang terlalu mencolok di ruangan tempat beristirahat.

Konsultasikan dengan desainer interior jika perlu, agar warna yang dipilih sesuai dengan gaya hidup dan kepribadian penghuni.

Pemilihan warna cat rumah tidak hanya soal selera, tapi juga berkaitan erat dengan kondisi psikologis dan kesehatan mental penghuninya. Warna yang tepat bisa menciptakan ketenangan, semangat, hingga kenyamanan yang berkelanjutan. Jadi, sebelum mengecat rumah, pikirkan juga dampaknya terhadap pikiran dan suasana hati Anda.

BACA JUGA:Rumah Mewah dengan Taman Hijau, Pewarnaan Elegan, dan Ruangan Luas

Kategori :