RADARTVNEWS.COM — Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan perilaku remaja. Di tengah meningkatnya kasus kenakalan remaja seperti tawuran, perundungan, dan penyalahgunaan media sosial, perhatian dan pengawasan dari keluarga menjadi faktor utama dalam mencegah anak terjerumus ke perilaku negatif.
Banyak kasus kenakalan remaja bermula dari kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak. Orang tua yang terlalu sibuk sering kali tidak menyadari perubahan perilaku anaknya. Kurangnya perhatian dan kedekatan dalam keluarga membuat remaja lebih mudah dipengaruhi oleh lingkungan luar.
Beberapa keluarga di Jakarta mulai menyadari pentingnya menciptakan suasana rumah yang harmonis. Mereka rutin meluangkan waktu bersama anak, seperti makan malam bersama, berdiskusi ringan, atau melakukan kegiatan positif di akhir pekan. Kegiatan-kegiatan sederhana tersebut terbukti mempererat hubungan emosional dan membuat anak merasa didengar serta diperhatikan.
Selain itu, kedisiplinan di rumah juga turut membantu anak membedakan mana perilaku yang baik dan yang tidak. Dengan adanya batasan dan aturan yang jelas, anak belajar bertanggung jawab atas pilihannya.
Pemerintah daerah pun mengajak keluarga untuk aktif dalam pembinaan karakter anak sejak dini. Melalui kegiatan edukatif di lingkungan RW/RT serta penyuluhan keluarga, masyarakat diajak untuk kembali memperkuat fungsi keluarga sebagai tempat perlindungan dan pembentukan nilai moral.
BACA JUGA:Gangguan Mental Populer di Kalangan Remaja: Dari Depresi hingga ADHD, Apa Bedanya?
Dengan perhatian, kedekatan emosional, dan pengawasan yang seimbang dari orang tua, remaja akan lebih siap menghadapi pengaruh buruk dari luar dan tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak baik.