BANNER HEADER DISWAY HD

Mengapa Anak Perempuan Lebih Dekat dengan Ayahnya? Ini Penjelasan dan Dampak Psikologisnya

Mengapa Anak Perempuan Lebih Dekat dengan Ayahnya? Ini Penjelasan dan Dampak Psikologisnya

--

RADARTVNEWS.COM — Fenomena anak perempuan yang lebih dekat dengan ayah daripada ibunya bukan sekadar mitos, melainkan sebuah kenyataan yang banyak diamati dan diakui oleh ahli psikologi. Kedekatan ini memiliki akar psikologis yang kuat dan memberikan dampak positif signifikan terhadap perkembangan kepribadian dan kesejahteraan mental anak perempuan.

Menurut psikolog klinis yang dikutip dari Halodoc (2022), ayah berperan sebagai figur pelindung yang memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada anak perempuan. Dibanding ibu, ayah cenderung memberikan perhatian dengan cara yang unik, yang membuat anak perempuan merasa dihargai dan diperhatikan secara khusus. Selain itu, posisi ayah sebagai laki-laki pertama yang dikenal anak perempuan berdampak pada pembentukan pandangan anak terhadap diri sendiri dan sosok pria.

Hubungan dekat dengan ayah juga membantu anak perempuan mengembangkan rasa percaya diri, harga diri yang positif, dan kemandirian.

Berdasarkan buku Parenting Kids Zaman Now karya Achmad Saifullah Syahid (2019), anak perempuan yang memiliki ikatan kuat dengan ayah biasanya lebih tangguh dan berani, karena mendapat dukungan emosional yang membentuk kepribadian kuat serta kesiapan menghadapi tekanan hidup.

Sumber lain menambahkan bahwa ayah yang aktif secara emosional membantu anak mengenal kasih sayang yang sehat dan mengurangi kecenderungan anak mencari validasi dari orang lain di luar keluarga.

Dampak Psikologis Positif

Menurut Haibunda.com (2022) dan Kompas.com (2025), anak perempuan dengan hubungan erat dengan ayahnya menunjukkan:

1. Kesehatan mental yang lebih baik: Anak cenderung tidak mudah merasa kesepian, depresi, atau cemas. Mereka lebih siap menghadapi stres dan tantangan emosional.

2. Hubungan romantis sehat: Anak perempuan menjadikan ayah sebagai model dalam hubungan asmara. Mereka cenderung memilih pasangan dengan karakter yang merefleksikan hubungan harmonis dengan ayah dan ibu.

3. Harga diri tinggi: Anak yang dekat dengan ayahnya mengalami lebih sedikit masalah harga diri. Ketersediaan sosok ayah secara emosional membuat anak merasa layak dan berharga.

4. Kemampuan mengelola emosi: Dukungan ayah membantu anak belajar mengontrol perasaan dan bertindak bijak dalam berbagai situasi.

Risiko Jika Tidak Dekat dengan Ayah

Sementara itu, penelitian dari Klikdokter.com dan Jawapos.com mengungkap risiko psikologis jika anak perempuan tidak dekat dengan ayah. Dampaknya antara lain:

1. Rendahnya rasa percaya diri yang dapat memengaruhi kehidupan sosial dan karier.

2. Kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat, khususnya dengan lawan jenis.

3. Potensi gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan lebih tinggi.

4. Risiko kenakalan remaja, perilaku seksual dini, dan ketergantungan emosional pada pasangan.

BACA JUGA:Fokus pada Nilai Akademis Saja Bisa Bahayakan Perkembangan Anak

Psikolog Danang (dikutip Haibunda.com) menuturkan bahwa ketiadaan sosok ayah membuat anak perempuan rentan mencari kasih sayang serta pengakuan berlebihan dari laki-laki lain, yang bisa berakibat buruk.

Kedekatan anak perempuan dengan ayah bukan hanya soal hubungan emosional harian, tapi membentuk fondasi fundamental bagi kesehatan mental, karakter, dan pola hubungan mereka di masa depan.

Oleh karena itu, para ahli menekankan pentingnya peran ayah dalam mendampingi dan membangun ikatan positif dengan anak perempuan sejak dini, sekaligus mengajak orang tua menjaga harmoni dan kerja sama demi tumbuh kembang optimal anak.

BACA JUGA:Speech Delay: Ketika Anak Mengalami Keterlambatan Bicara, Waspadai Tanda dan Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: