Jihan menyebutkan Kartini ada dalam sosok Weni Irawati, bidan di pelosok Way Kanan yang menempuh berpuluh kilometer demi menyelamatkan ibu dan bayi.
Kartini juga ada dalam diri Nur Halimah, petani singkong di Pringsewu yang menyekolahkan anaknya hingga sarjana dengan hasil keringatnya sendiri.
"Kartini juga ada di ruang-ruang rapat, di bangku kuliah, di meja redaksi, di laboratorium, di pasar, di dapur, di sawah di mana pun perempuan berdiri dengan kepala tegak dan hati yang menyala. Kartini ada dalam diri kita masing-masing," katanya. (*)