Banyak sistem pendidikan yang terlalu fokus pada prestasi akademik dan hasil ujian, yang juga dapat membatasi pengembangan pengetahuan umum yang ada. Siswa sering kali didorong untuk menghafal fakta agar dapat mengerjakan ujian dengan baik. Namun, mereka tidak diajarkan untuk memahami atau mengeksplorasi konteks serta hubungan yang lebih dalam dari apa yang mereka pelajari. Hal ini menimbulkan kesenjangan antara kemampuan akademis hingga pengetahuan umum yang lebih komprehensif.
Kurangnya pengetahuan umum siswa disebabkan oleh kurikulum yang terlalu terfokus, kurangnya akses terhadap sumber informasi yang berkualitas, pengaruh teknologi media sosial, rendahnya minat membaca, dan kemiskinan dari beberapa faktor seperti.
Orientasi pendidikan yang terlalu fokus pada nilai-nilai. Meningkatkan pengetahuan umum siswa memerlukan pendekatan pendidikan yang lebih seimbang yang tidak hanya menekankan kinerja akademik tetapi juga memperkaya wawasan siswa terhadap dunia secara luas. Selain itu, penting untuk mendorong kebiasaan membaca dan menyediakan akses ke sumber informasi yang lebih beragam.