LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM -Di era digital saat ini, multitasking sering kali dianggap sebagai keterampilan yang diperlukan untuk bertahan dalam kesibukan sehari-hari. Banyak orang yang mencoba melakukan banyak tugas, seperti menjawab email sambil menghadiri rapat, menulis laporan sambil menjawab panggilan telepon, atau belajar sambil mengecek media sosial. Multitasking mungkin tampak efisien, namun sebenarnya mengurangi produktivitas hingga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Berikut ini bahaya multitasking dan manfaat berfokus pada satu tugas pada satu waktu.
1. Menurunkan Produktivitas dan Kualitas Kerja
Salah satu kesalahpahaman terbesar tentang multitasking adalah bahwa multitasking membuat kita lebih produktif. Namun penelitian menunjukkan bahwa multitasking justru membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas. Saat berpindah dari satu tugas ke tugas berikutnya, otak kita memerlukan waktu untuk "menyesuaikan" fokusnya. Ini disebut “Switching Cost” atau biaya peralihan. Setiap kali kita berganti tugas, otak perlu mengatur ulang informasi dan memfokuskan kembali perhatian, yang pada akhirnya memperlambat alur kerja.
Selain itu, multitasking sering kali menurunkan kualitas pekerjaan. Ketika kita mencoba melakukan terlalu banyak hal sekaligus, perhatian menjadi terbagi sehingga sulit memperhatikan detail penting. Misalnya, jika kita mengetik laporan sambil membalas email, mungkin bisa berakibat salah ketik atau mengabaikan aspek penting dari laporan tersebut. Dengan berfokus pada satu tugas pada satu waktu, kita dapat memberikan perhatian penuh hingga menghasilkan pekerjaan dengan kualitas lebih baik.
2. Meningkatkan Stres dan Kecemasan
Multitasking tidak hanya memengaruhi produktivitas tetapi juga kesehatan mental. Saat mencoba memproses banyak tugas secara bersamaan, otak harus terus-menerus mengelola informasi yang berbeda. Hal ini menciptakan tekanan yang tidak perlu dan meningkatkan risiko stres. Mencoba melakukan terlalu banyak hal sekaligus bisa membuat kita kewalahan, terutama jika tugas tersebut memiliki tenggat waktu yang ketat.
Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis, termasuk kecemasan dan gangguan tidur. Selain itu, multitasking dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja. Karena perhatian kita terbagi, kita mungkin merasa frustasi serta tidak mampu menyelesaikan setiap tugas dengan maksimal.