Remaja dengan depresi sering kali merasa tidak berharga, tidak berdaya, atau sangat bersalah atas kesalahan kecil hingga masalah yang mereka yakini tidak dapat mereka atasi.
7. Kurangnya Energi dan Motivasi
Kelelahan ekstrem dan hilangnya keinginan untuk melakukan aktivitas sehari-hari adalah tanda-tanda umum depresi. Remaja mungkin merasa sulit untuk bangun dari tempat tidur, bahkan untuk menyelesaikan tugas-tugas dasar.
BACA JUGA:Mari Ciptakan Tubuh Impian dengan Buah-buahan Pilihan
8. Pikiran tentang kematian atau bunuh diri
Gejala depresi yang paling mengkhawatirkan adalah pikiran tentang kematian atau bunuh diri. Remaja mungkin berbicara tentang bunuh diri, menulis catatan, atau membuat rencana untuk bunuh diri.
Mengapa Depresi pada Remaja Sering Diabaikan?
Mengenali depresi pada remaja karena gejalanya yang sering dianggap sebagai bagian dari perubahan normal pada masa remaja mungkin sulit dilakukan. Perubahan suasana hati, sifat memberontak, dan menurunnya minat terhadap aktivitas sosial sering kali disalahartikan sebagai perilaku khas remaja, padahal bisa jadi itu adalah tanda-tanda depresi.
Selain itu, banyak remaja yang malu atau takut mengungkapkan perasaannya, atau takut dianggap lemah atau aneh. Akibatnya, mereka menyembunyikan perasaannya agar orang tua, guru, dan teman-temannya tidak menyadari depresinya.
Pentingnya Dukungan dan Intervensi Dini
Identifikasi dini dan pengobatan depresi pada remaja sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang pada kehidupan mereka. Orang tua, guru, serta teman dekat hendaknya peka terhadap perubahan perilaku hingga emosi.
Jika gejala depresi teridentifikasi, penting untuk angkat bicara dan menawarkan dukungan. Mencari bantuan psikolog juga merupakan langkah penting dalam mengobati depresi. Dengan dukungan yang tepat, remaja dapat mengatasi depresi hingga belajar menjalani kehidupan yang lebih sehat secara mental.