BANDAR LAMPUNG, RADARYVNEWS.COM -Radiasi ponsel merupakan masalah yang sering menimbulkan masalah kesehatan. Ponsel memancarkan radiasi dalam bentuk gelombang radio, bagian dari radiasi non-ionisasi (radiasi elektromagnetik yang terdiri dari gelombang energi yang bergerak dengan kecepatan cahaya, dan tidak memiliki cukup energi untuk melepaskan elektron dari atom atau moleku) yang berbeda dengan radiasi pengion (seperti sinar-X), yang diketahui dapat merusak DNA secara langsung.
Meski radiasi non-ionisasi dianggap kurang berbahaya, masih terdapat perdebatan mengenai potensi dampak penggunaan ponsel secara berlebihan atau dekat dengan tubuh dalam jangka waktu lama.
1. Potensi Risiko Kanker
Salah satu kekhawatiran terbesar yang terkait dengan radiasi ponsel adalah potensi risiko kanker, terutama tumor otak. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan ponsel dalam jangka panjang dan peningkatan risiko tumor otak seperti glioma serta neuroma akustik.
Namun, bukti ilmiah mengenai hal ini masih belum meyakinkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), melalui Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), telah mengklasifikasikan radiasi ponsel sebagai “kemungkinan karsinogenik.” Artinya, meskipun kemungkinan tersebut ada, namun tidak cukup bukti untuk mengonfirmasi kaitan langsung tersebut.
BACA JUGA:Aplikasi Bajakan: Godaan Gratis denan Konsekuensi Mahal
2. Efek Kesehatan Otak
Sering menggunakan ponsel juga dikaitkan dengan masalah kesehatan otak seperti sakit kepala, pusing, dan masalah tidur. Radiasi elektromagnetik yang dipancarkan ponsel dapat mempengaruhi aktivitas listrik di otak, namun dampaknya masih diteliti.
Pengguna yang sering menggunakan ponsel selama berjam-jam berisiko mengalami gangguan ini, terutama jika mereka memegang ponsel terlalu dekat dengan kepala atau telinga.
3. Gangguan Tidur
Paparan radiasi ponsel dapat mengganggu pola tidur, apalagi jika menggunakannya sebelum tidur atau menyimpannya di dekat tempat tidur.
Cahaya biru dari layar ponsel juga dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Kombinasi radiasi serta cahaya biru ini, Dapat mengganggu tidur seseorang dan pada akhirnya berdampak pada kesehatannya secara keseluruhan.
4. Efek Terhadap Kesuburan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi ponsel dapat mempengaruhi kualitas sperma pada pria. Studi tersebut menemukan bahwa radiasi elektromagnetik dari ponsel dapat menurunkan jumlah sperma, menurunkan motilitas sperma, hingga meningkatkan jumlah kerusakan DNA pada sperma. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran bagi para pria yang sering menyimpan ponsel di saku atau di dekat alat kelamin.
BACA JUGA:Antara Ngopi dan Kesehatan: Konsekuensi Tersembunyi dari Konsumsi Berlebihan