PDIP sebelumnya mendukung pasangan Ela Siti Nuryamah dan Azwar Hadi. Saat ini, sudah berbalik mendukung Pasangan Dawam Rahardjo dan Ketut Erawan.
Setelah mendapat surat B1KWK yang ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Sekretaris Jendral Hasto Kristiyanto, yang diterbitkan pada 3 September 2024.
Keduanya akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Timur Rabu 4 September 2024 malam ini pukul 19.00 WIB atau hari terakhir perpanjangan pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Lampung Timur.
Sekretaris PDIP Lampung Sutono mengatakan PDIP tidak mendukung dua calon, melainkan Keputusan yang baru ini mencabut B Persetujuan Partai Politik kepada Ela Siti Nuryamah dan Azwar Hadi.
Dirinya menyampaikan rekomendasi ini merupakan hasil evaluasi mendalam oleh DPP partai dikarenakan masalah demokrasi dan kekhawatiran akan adanya kotak kosong di Lampung Timur.
PDIP mempertimbangkan situasi internal di Lampung Timur dan aspirasi masyarakat.
”PDI Perjuangan memutuskan untuk menarik dukungan dari pasangan Ela – Azwar. Kini kami sudah punya calon sendiri, Dawam dan Ketut Erawan,” kata Sekretaris DPD PDIP Perjuangan Sutono.
Warga Unjuk Rasa
Diketahui sebelumnya, ratusan Demonstrasi di Kantor DPC PDIP Lampung Timur menolak pilkada calon tunggal.
Hal ini menjadi salah satu alasan kuat di balik keputusan tersebut. Maka setelah ini, Sutono menegaskan bahwa seluruh kader PDI Perjuangan di Lampung berkewajiban menjalankan perintah partai dengan tegak lurus.
Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan mendukung penuh proses pendaftaran pasangan ini ke KPU, mensukseskan dan memenangkan Dawam dan Ketut Erawan.
Sebagai informasi, Dawam adalah mantan bupati Lampung Timur yang periode sebelumnya berpasangan dengan Azwar Hadi, yang sebelumnya telah memberikan kontribusi bagi daerah.
Kemudian, Ketut Erawan merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Timur juga Anggota DPRD Lampung Timur dan sudah 3 periode di DPRD Provinsi Lampung.
”Mudah mudahan dengan kombinasi ini, pasangan Dawam dan Ketut Erawan mampu menjadi pilihan alternative,” tegas dia.