Ini justru memberikan keunggulan strategis, terutama dalam konteks ketidakpastian. Dengan 37,43% pemilih yang belum memutuskan, Melinda juga memiliki peluang untuk meraih dukungan tambahan jika mampu memperkuat kampanye dan menyentuh massa yang belum terpecahkan.
Infografis Elektabilitas Balonbup Lamsel 2024
1. Nanang Ermanto 29,63%
2. Radityo Egi Pratama 21,16%
3. Melinda Zuraida 11,77%.
4. Belum Memutuskan 37,43%
Sumber Survei Litbang RLMG dan DRD, 11-17 Agustus 2024.
Terjebak Koalisi dan Angin Baru Putusan MK
Di tengah ketidakpastian yang melingkupi pemilih, nasib Melinda Zuraida menjadi sorotan utama. Yang awalnya diusung oleh koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat bersama calon wakil bupati Antoni Imam, menghadapi jalan terjal.
BACA JUGA:Siap Memajukan Way Kanan Bersama Ayu Asalasiyah
Pasangan ini harus menghadapi kenyataan pahit setelah gagal memenuhi syarat pencalonan. Mereka memerlukan setidaknya 20% dari total kursi DPRD untuk dapat mendaftar secara resmi, yaitu 10 kursi, namun hanya berhasil mendapatkan dukungan yang tidak mencukupi.
Kegagalan pasangan Melinda-Antoni untuk memenuhi syarat pendaftaran menciptakan perubahan besar dalam peta politik Lampung Selatan. PKS, yang sebelumnya mengusung Melinda Zuraida, memutuskan untuk berpindah haluan.
Kini, PKS mendukung Nanang Ermanto yang dipasangkan dengan Antoni Imam, memperkuat posisi Nanang dengan koalisi baru dari PDI Perjuangan dan PKS, yang menguasai total 12 kursi DPRD.
Di sisi lain, Partai Demokrat, yang sebelumnya mendukung Melinda Zuraida, juga mengalihkan dukungannya. Dukungan mereka kini jatuh ke Radityo Egi Pratama, yang dipasangkan dengan ketua DPD Gerindra Lamsel M. Syaiful Anwar dan didukung koalisi besar dari Gerindra, NasDem, PKB, dan PAN.
BACA JUGA:Budi Yuhanda Jabat Ketua NasDem Mesuji
Peralihan ini memperkuat Radityo dengan total 31 kursi DPRD, memberikan dorongan signifikan dalam kontestasi ini.