RADARTV – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana memberi respon positif atas insiden kecelakaan kerja di Fly Over Kali Balok.
Orang nomor satu di Tapis Berseri ini melakukan takziah ke rumah duka almarhum Dermawan Wibisono di Kelurahan Gedong Air, Tanjung Karang Barat, Senin, 29 Juli 2024.
Bunda menyambangi keluarga ASN Dinas Pekerjaan Umum berusia 54 tahun yang wafat setelat terjatuh dari crane saat memperbaiki lampu hias di atas jalan laying penghubung Jalan Pangeran Antasari – Jalan Pangeran Tirtayasa.
Bunda Eva didampingi beberapa kepala OPD camat TKB dan Lurah Gedong Air datang dan mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
Bunda tampak menghibur istri korban dan juga memeluk hangat putri Dermawan rahimahullah.
Atas nama Pemkot Bandarlampung dirinya mengungkapkan turut berdukacita atas kehilangan kepala keluarga dari musibah tersebut.
"Atas nama pribadi dan jajaran pemerintah kota Bandar Lampung turut berduka cita, semoga almarhum diberikan tepat terbaik disisi Allah Subhanawataala dan keluarga diberikan ketabahan," ungkap Eva Dwiana.
Kesempatan itu, Wali Kota Eva Dwiana memberikan bantuan uang tunai kepada keluarga korban sebesar Rp20 juta, memberikan pekerjaan kepada anak pertama serta memberikan beasiswa sekolah kepada semua anak-anak Dermawan.
Besuk Siswa PKL
Usai itu, Wali Kota bergegas langsung menjenguk korban kedua yakni Boby Fatir. Dia adalah siswa SMK Negeri 2 Bandar Lampung yang di rawat di Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Bandar Lampung.
Di sini, Eva Dwiana menemui korban dan keluarga, serta member motivasi. Bunda juga menyerahkan bantuan uang tunai Rp20 juta kepada keluarga korban dan akan menjamin biaya pengobatan.
"Pengobatan ananda Boby Fatir nanti ditanggung pemerintah, mohon doanya semoga nak Boby lekas sembuh dan kembali bisa beraktifitas," tutup Eva Dwiana.
Tak Terapkan Standar K3
Selain sudah menjadi takdir Allah Azza Wa Jalla. Insiden kecelakaan kerja ini tak lepas dari lemahnya pengawasan dan buruknya penerapan K3 atau keamanan, dan keselamatan kerja.
Seharusnya dalam melaksanakan pekerjaan high risk atau tinggi risiko itu digunakan pengawasan ketat oleh bagian tertentu.