RADAR TV – Mahalnya harga bawang putih menjadi topik bahasan dalam FGD bertema Bergejolaknya Harga Bawang Putih yang dilaksanakan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), pada Selasa 21 Mei 2024 di Jakarta.
Dimana KPPU mencoba mengurai persoalan mahalnya harga bawang putih belakangan ini. KPPU sendiri mengumpulkan berbagai pihak yang berkaitan dengan komoditas pangan tersebut melalui FGD.
FGD tersebut menghadirkan Badan Pangan Nasional, Ombudsman RI, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Kementerian Pertanian RI, Kementerian Perdagangan RI, Ditjen Bea dan Cukai, akademisi, serta importir bawang putih untuk membahas fenomena tersebut guna tranparansi kepada publik.
Dari FGD tersebut terungkap bahwa faktor ketergantungan pada impor dari negara tertentu, faktor cuaca, dan realisasi jadwal impor sebagai faktor penyebab tingginya harga bawang putih belakangan ini.
Ketua KPPU M Fanshurullah Asa mengatakan, KPPU belakangan ini aktif melakukan pemantauan atas harga dan ketersediaan bawang putih di pasar secara nasional.
Kata M Fanshurullah Asa, KPPU sudah turun langsung di tujuh wilayah kerja untuk melakukan pengecekan komoditas bawang putih.
“Memang ada kecenderungan harga turun, namun kebanyakan masih tinggi. Kami mencari persoalannya apa dan dari mana," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Radar Lampung Media Grup, Kamis 23 Mei 2024.