Tiga Pelaku Curanmor Babak Belur Ditangkap Warga Pringsewu Lampung

Jumat 01-03-2024,19:22 WIB
Reporter : coy h. siregar
Editor : Hendarto Setiawan

RADARTV – Tiga orang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) babak belur usai diamankan warga Pringsewu, Provinsi Lampung, Kamis 29 Februari 2024 malam.

Warga sudah sangat kesal dan geram atas maraknya kasus curanmor yang terjadi. Termasuk minimnya tindakan dari aparat Polres Pringsewu atas banyak laporan curanmor namun tak ada tangkapan. 

Detik – detik salah seorang sindikat curanmor terpantau kamera CCTV tengah mengendap – endap di depan sebuah pintu gerbang kos Tanoya, RT 05 RW 003 Kelurahan Pringsewu Barat, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. 

Merasa aman, pelaku masuk gerbang dan berhasil membobol kunci kontak motor Honda Beat.  Dia tak lantas menyalakan motor namun mendorongnya sekira tiga meter dari pintu gerbang.

Korban lantas berteriak minta tolong. Pelaku panik dan membuang motor di tengah jalan. Datang seorang pelaku lain membawa motor dan membonceng pelaku untuk kabur.

Teriakan korban memicu kegaduhan satu kampung. Warga lantas ikut berteriak minta pertolongan. Tak jauh dari lokasi ada warga mengendarai sepeda mencoba menghalangi pelarian dua pelaku.

Warga merelakan sepedanya rusak dengan cara menabrakan ke motor pelaku. Motor terjungkal, dua pelaku tergelatak. Mereka mencoba kabur, melarikan diri dengan meninggalkan motor. 

Masyarakat berpencar dan mendapati seorang tertinggal di lokasi kejadian dan pelaku lain naik ke atas rumah. Sempat lama, para pelaku tak mau turun. Namun saat berhasil diturunkan, massa sudah geram langsung main hakim sendiri. 

Ketua RT 5 Pringsewu Barat Suryanto mengatakan penghuni kos bersama tetangga kos berhamburan mengejar maling. 

Ada seorang warga mencegah pelarian maling dengan melemparkan sepeda ke jalan hingga pelaku terjatuh. 

Seorang di antaranya langsung jadi bulan-bulanan massa. 

”Sudah saya bilangin. Tapi namanya massa, mereka langsung main pukul, kata Ketua RT.  

Satu orang lari sekencang-kencangnya. Pengejaran disertai teriakan ramai memancing warga sekampung turut memburu maling. 

Penelusuran dari rumah ke rumah akhirnya menemukan pelaku bersembunyi di atap persis bawah parabola. Penangkapan berlangsung dramatis. 

Maling sempat alot tidak menyerah meski posisi sudah terkepung massa. Di saar bersamaan, datang seorang pahlawan kesiangan. Seorang rekan pelaku mengendarai sepeda motor hendak menjemput para tersangka. 

Kategori :