Oleh: Joko Intarto
---
Di Jakarta, menu ini hanya dijual di restoran khusus. Mahal pula. Di Madiun, saya memperolehnya di warung pinggir jalan. Rasa bintang lima, harga kaki lima.
---
BERBAHAGIALAH orang Madiun karena punya kota yang hidup hingga tengah malam dan warung pecel porang. Saya menikmati dua-duanya malam ini: Makan pecel porang sambil menikmati keindahan Jalan Palawan.
Begitu keluar dari Stasiun Madiun, saya memutuskan untuk berjalan kaki menuju Hotel Amaris, budget hotel yang saya pilih untuk menginap. Di Google Maps, jaraknya dari stasiun tertulis 900 meter. Tidak terlalu jauh.
Beberapa tukang ojek di halaman parkir menawarkan jasanya. Saya berusaha tidak tergoda. Saya harus jalan kaki. Seharian ini saya kurang banyak membakar kalori. Hanya duduk dan tidur sepanjang perjalanan.
Tiba-tiba terlintas rekaman para pendukung pasangan calon presiden - wakil presiden nomor urut 1: Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang terpaksa berjalan kaki hingga 5 Km menuju Jakarta International Stadium, pada kampanye akbar, Sabtu, 10 Februari yang lalu.
Saya lihat dalam siaran langsung itu, banyak juga yang usianya lebih tua dari saya. Berarti 900 meter belum ada apa-apanya. Pasti kuat.
Baru berjalan 100 meter, saya lihat seorang bapak tua yang selonjoran di atas bangku becaknya. Kali ini, saya tidak bisa menahan godaan.
Segera saya terima tawarannya untuk mengantar ke hotel. Tapi saya minta diantar lebih dulu mencari pecel yang paling enak, tetapi tidak jauh dari hotel.
''Kalau begitu kita ke Pecel 99 saja. Lokasinya satu jalur,'' saran Pak Karni.
Sepanjang jalan, Pak Karni pun bercerita tentang nasib tukang becak di Madiun yang kian sulit sejak beroperasinya ojek online. Saya tidak bisa berkomentar. Terus terang saya tidak punya solusi bagi Pak Karni yang usianya sudah lanjut untuk menghadapi disrupsi teknologi.
''Nah itu hotel Amaris sudah kelihatan. Setelah melewati hotel, kita sampai ke Pecel 99,'' kata Pak Karni membuyarkan lamunan saya.
Saat yang sama saya membaca tomprang warung kecil dengan tulisan ''Pecel Porang'' yang cukup mencolok.