Selain membantu menjaga pola makan dan menurunkan berat badan, IF atau diet puasa memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh:
Menurunkan berat badan
Mengurangi rasa lapar yang terlalu sering
Mengurangi ketergantungan pada makanan tinggi gula
Menurunkan kadar gula darah
Menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol
Meningkatkan metabolisme sampai 14%
Mengurangi rasa cemas dan stres, dan dapat menghindari asupan makanan berlebihan
Untuk merasakan manfaat tersebut, kita dapat menjalani beberapa opsi jeda waktu puasa intermittent fasting yang bisa Anda coba.
Berbagai cara intermittent fasting
Terdapat beberapa cara berdasarkan variasi waktu untuk menjalani diet puasa ini:
1. 16/8
Waktu intermittent fasting ini sangat populer untuk diterapkan, yaitu 16 jam puasa dan 8 jam makan. Misalnya, Anda berhenti makan tepat jam 8 malam, lalu tidak makan hingga jam 12 siang. Dari jam 12 siang sampai jam 8 malam, Anda boleh mengonsumsi makanan.
Saat Anda berada pada jeda waktu puasa, Anda boleh untuk minum air mineral, teh dan kopi tanpa gula untuk mencukupi hidrasi.
2. Eat-stop-eat
Selain metode 16/8, metode ini juga cukup populer. Anda berpuasa selama 24 jam dalam 1 hari, namun masih diperbolehkan untuk minum. Kemudian, di hari selanjutnya Anda dapat mengkonsumsi makanan atau minuman seperti biasanya dalam 24 jam.