RADARTV- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong pemerintah daerah di Lampung dapat menghasilkan pendapatan dari transaksi perdagangan karbon.
Bursa karbon merupakan kontribusi nyata Indonesia untuk melawan krisis iklim. Sudah ada perusahaan besar sektor perkebunan dan peternakan di Lampung melakukan perdagangan bursa karbon pasar internasional.
Transaksi unit karbon di Bursa Karbon Indonesia tercatat sudah lebih dari 490 ribu ton CO2 Equivalen (TCO2E).
Pengawas Senior Direktorat pengawasan Aset Digital OJK Murtaza, menyebut Jumlah transaksi unit karbon itu dilakukan oleh 40 perusahaan. Perdagangan unit karbon di Indonesia kian membaik. Dalam kurva perdagangan unit karbon di Bursa Karbon, RUU harga per unit saat ini sudah setara Rp 60 ribu.
BACA JUGA:Radar Lampung TV Sabet Presenter Televisi Terbaik di Ajang KPID Lampung Award 2023
"Perdagangan unit karbon di Indonesia kian membaik. Dalam kurva perdagangan unit karbon di Bursa Karbon, RUU harga per unit saat ini sudah setara Rp 60 ribu. Ada kurang lebih 1 gigaton CO2 potensi kredit karbon yang bisa ditangkap di Indonesia. Dan jika dikalkulasi bisa mencapai Rp3.000 triliun," jelas Murtaza.
Hal Ini menjadi potensi bursa karbon, sebuah kesempatan ekonomi baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.