Radartvnews.com- Pandemi Covid-19 berdampak pada bebabagai sektor salah satunya sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti yang dialami Matori salah satu pembuat tempe. Matori membuka usaha pembuat tempe kedelai di kampung setia negara Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan sejak 35 tahun silam. Meskipun ditengah wabah pandemi virus corona usahanya tetap berjalan meski mengalami hambatan, dimana bahan baku kedelai melambung tinggi, tak hanya itu omset kakek matori juga mengalami penururunan. Matori menjelaskan dari modal Rp220.000 perharinya dirinya hanya mendapat keuntungan sekitar Rp70.000 situasi pandemi tak menyurutkanya untuk terus produktif. ”Dapet Tujuh puluh ribu, sekarang ini harga kedelai naik jadi ya produksi dikurangin,” jelasnya. Tak hanya itu, Matori juga luput dari bantuna yang digulirkan oleh pemerintah pusat melalui Kemetrian Koperasi dan UKM. Matori pernah mendaftar namun sampai saat ini tak kunjung mendapat bantuan untuk mempertahankan usahanya.”Gak ada bantuan, dulu udah pernah daftar tapi sampe sekrang gak dapat,” tukasnya.(ded/san)
Pengrajin Tempe di Way Kanan Butuh Bantuan
Minggu 13-12-2020,21:10 WIB
Editor : redaksirltv
Kategori :