Radartvnews.com- Seorang warga ditangkap saat terjadi kericuhan massa aksi demo menolak Undang Undang (UU) Cipta Kerja di jalan wolter mongonsidi, Telukbetung Utara Bandar Lampung, pada rabu malam (7/10). Meski sempat berteriak jika dirinya bukanlah peserta aksi demo, namun aparat kepolisian tetap saja memukuli korban yang sedang berada di sebuah minimarket. Korban akhirnya pasrah saat dipukuli berulang kali oleh petugas Satuan Dalmas Polda Lampung. Korban yang diketahui bernama Asep Nasrullah (24) warga kelurahan sukarame 2, Telukbetung Barat, Bandarlampung ini dilarikan ke Rumah Sakit A.Dadi Tjokrodipo Bandarlampung oleh keluarganya akibat luka cukup serius dibagian wajah dan matanya. Menurut korban, saat itu dirinya hendak menghadiri rapat di tempatnya bekerja. Korban yang tidak mengetahui adanya kericuhan antara polisi dan massa aksi demo kemudian berhenti didepan sebuah minimarket. Polisi yang sedang memukul mundur massa pendemo kemudian menghampiri korban dan memukulinya secara berulang kali. “Mau rapat kerja di counter handphone saya tunjukan Handphone saya mereka gak percaya, terus saya ditinggal dan pulang,” katanya Asep. Keluarga berharap aparat kepolisian untuk bertanggung jawab atas peristiwa malang yang dialami anggota keluarganya. Bahkan sejauh ini belum ada perwakilan pihak kepolisian maupun aparat lainnya yang mendatangi dan menjenguk kondisi korban.(rmd/san)
Warga Jadi Korban Salah Sasaran Polisi
Kamis 08-10-2020,21:13 WIB
Editor : redaksirltv
Kategori :