BANNER HEADER DISWAY HD

Perempuan Punya Memori Episodik Lebih Tajam, Ungkap Studi Karolinska Institutet

Perempuan Punya Memori Episodik Lebih Tajam, Ungkap Studi Karolinska Institutet

--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM - Sebuah penelitian berskala besar dari Karolinska Institutet di Swedia mengungkap bahwa perempuan memiliki kemampuan memori episodik yang lebih kuat dibandingkan laki-laki.

BACA JUGA:Persahabatan Retak Karena Uang: Studi Bank of America Ungkap Fakta Mengejutkan

Temuan ini berasal dari analisis data lebih dari 1,2 juta partisipan dari berbagai negara, menjadikannya salah satu studi paling komprehensif mengenai perbedaan kemampuan mengingat berdasarkan gender. Penelitian tersebut dipimpin oleh Prof. Agneta Herlitz, yang selama bertahun-tahun meneliti kemampuan kognitif dan peran faktor biologis dalam membentuk memori manusia.

Prof. Herlitz menyatakan bahwa perempuan konsisten menunjukkan performa lebih tinggi dalam tugas yang menuntut kemampuan mengingat pengalaman pribadi. Ia menjelaskan bahwa perempuan cenderung lebih mudah menangkap dan menyimpan detail dari kejadian sehari-hari, termasuk percakapan, ekspresi wajah, perubahan suasana, hingga momen-momen kecil yang sering luput dari perhatian laki-laki.

Faktor emosional terbukti memainkan peranan penting, karena perempuan lebih peka terhadap muatan perasaan dalam sebuah peristiwa, sehingga kenangan yang tersimpan menjadi lebih kaya dan bertahan lebih lama.

Selain faktor psikologis, penelitian ini juga menyoroti aspek biologis yang memperkuat kemampuan tersebut. Hormon estrogen diketahui berperan dalam pembentukan memori baru serta memperkuat koneksi antarsel saraf di otak.

Estrogen meningkatkan kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan pengalaman emosional, menjadikan perempuan lebih responsif terhadap rangsangan yang berkaitan dengan hubungan sosial. Beberapa studi neuroanatomi juga menunjukkan bahwa perempuan memiliki hippocampus yang sedikit lebih besar, yaitu bagian otak yang berfungsi sebagai pusat penyimpanan memori jangka panjang, khususnya yang berkaitan dengan emosi.

Kemampuan mengingat detail kecil ini ternyata tidak hanya menjadi keunggulan kognitif, tetapi juga berpengaruh langsung pada kehidupan sosial. Para peneliti menjelaskan bahwa memori episodik yang kuat membantu perempuan memahami perubahan emosional pada orang terdekat, membaca situasi dengan lebih baik, serta memelihara kedekatan dalam hubungan.

Dengan mengingat pengalaman kecil yang memiliki nilai emosional, perempuan dapat menumbuhkan rasa empati dan kehangatan dalam interaksi sehari-hari.

Penelitian ini memperkuat pemahaman ilmiah mengenai hubungan antara biologi, emosi, dan kemampuan kognitif, sekaligus menjelaskan mengapa perempuan sering kali terlihat lebih peka terhadap detail interpersonal.

Temuan ini juga menjadi kontribusi penting dalam studi mengenai perbedaan gender dalam fungsi otak dan cara manusia memaknai pengalaman hidup.

BACA JUGA:Warga Norwegia Bagikan Hasil Panen dengan Menggantungnya di Pagar Rumah: Tradisi Berbagi yang Semakin Mendunia

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: