Prabowo Kumpulkan Menteri di Istana, Purbaya hingga Bahlil Hadir Bahas Subsidi LPG
-ANTARA Foto-
RADARTVNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis sore (27/11). Agenda tersebut digelar secara tertutup dan para pejabat yang hadir menyebutkan bahwa hasil pertemuan akan disampaikan setelah seluruh pembahasan selesai.
Kedatangan para menteri dimulai sekitar pukul 14.50 WIB berdasarkan laporan di lapangan. Mereka terdiri atas Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, COO Danantara Dony Oskaria, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.
Kehadiran berbagai pejabat dari sektor energi, fiskal, pendidikan, hingga pemerintahan daerah menunjukkan bahwa presiden memanggil lintas kementerian untuk membahas isu strategis nasional menjelang akhir tahun. Para pejabat langsung diarahkan menuju gedung tempat pertemuan berlangsung.
Bahlil Lahadalia menjadi salah satu menteri yang tiba lebih awal. Ia langsung memasuki ruang rapat tanpa memberikan banyak penjelasan, namun kehadirannya menguatkan bahwa isu pasokan energi, terutama LPG, menjadi perhatian utama presiden.
Sesaat setelah Bahlil, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tiba di Istana. Ia langsung menuju ruangan rapat dan hanya menyampaikan sedikit keterangan sebelum masuk untuk bergabung bersama pejabat lainnya.
BACA JUGA:Purbaya Ultimatum Bea Cukai: Satu Tahun Berbenah atau Dibekukan
Purbaya menegaskan bahwa salah satu pokok pembahasan dalam rapat sore itu berkaitan dengan dukungan pemerintah terhadap penyediaan energi bagi masyarakat. Ia menyebut bahwa pembahasan tersebut menyangkut alokasi bantuan untuk bahan bakar gas bersubsidi. “Rapat katanya ada yang berhubungan dengan subsidi LPG, gas itu,” kata Purbaya.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia memastikan pemerintah menambah kuota LPG subsidi 3 kilogram untuk menjaga ketersediaan pasokan. Penambahan ini dilakukan sebagai antisipasi lonjakan kebutuhan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang biasanya meningkatkan konsumsi gas rumah tangga.
Kebijakan tersebut disepakati melalui rapat koordinasi yang melibatkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Kepala BP BUMN sekaligus COO Danantara Dony Oskaria. Pertemuan tersebut membahas kesiapan pasokan energi nasional agar distribusi LPG subsidi tetap stabil di seluruh wilayah.
Pemerintah menilai penyesuaian pasokan penting untuk mencegah kelangkaan pada periode konsumsi tinggi. Langkah tersebut diambil agar kebutuhan rumah tangga terpenuhi dan tidak terjadi gangguan distribusi menjelang periode libur panjang akhir tahun.
Kehadiran pejabat energi, fiskal, dan lembaga pengelola BUMN dalam rapat itu menunjukkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan langkah terpadu guna menjaga stabilitas pasokan LPG subsidi. Koordinasi ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi di tingkat konsumen.
BACA JUGA:Danantara Akan Ajak Menkeu Purbaya ke China untuk Bahas Utang Whoosh
Prabowo memimpin langsung jalannya rapat, namun hasil resmi belum disampaikan kepada publik. Pemerintah diperkirakan akan memberikan penjelasan setelah seluruh materi pembahasan selesai dan keputusan final dirumuskan dalam pertemuan tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
