Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sudah Sadar, Polisi Dalami Motif dan Dugaan Perundungan
Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sudah Sadar, Polisi Dalami Motif dan Dugaan Perundungan--ISTIMEWA
Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dikabarkan telah sadar setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Polisi menyebut kondisi pelaku yang masih di bawah umur itu mulai membaik, namun ia masih harus dirawat secara ketat oleh tim medis.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, kondisi pelaku kini berangsur pulih setelah beberapa hari menjalani perawatan. “Kondisinya sudah sadar, tapi masih dalam penanganan tim medis. Kita tetap menunggu rekomendasi dokter sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya, Sabtu (8/11).
Budi menjelaskan, meski pelaku belum dapat dimintai keterangan secara penuh, proses penyelidikan tetap berjalan. Tim gabungan dari Densus 88 Antiteror, Gegana Brimob, dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri telah turun langsung untuk menelusuri motif, jaringan, serta jenis bahan yang digunakan dalam perakitan benda yang menyebabkan ledakan.
“Tim saat ini sedang menganalisis bahan kimia yang ditemukan di lokasi. Kami juga mendalami apakah pelaku mendapatkan bahan-bahan itu sendiri atau ada pihak lain yang terlibat,” jelasnya.
Ledakan di SMAN 72 Jakarta yang terjadi pada awal pekan ini sempat menggegerkan warga sekitar. Suara dentuman keras terdengar hingga beberapa blok dari sekolah, dan sejumlah bagian ruangan dikabarkan mengalami kerusakan ringan. Peristiwa itu segera ditangani aparat yang langsung memasang garis polisi di area sekolah untuk kepentingan olah tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA:Ledakan di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Diduga Pelaku Korban Perundungan
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pelaku diduga merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut. Polisi juga tengah menelusuri dugaan bahwa pelaku kerap menjadi korban perundungan (bullying) dari teman-temannya, yang mungkin berkaitan dengan motif tindakannya. Namun, hal ini masih dalam tahap pendalaman dan belum dapat disimpulkan sebagai penyebab utama.
“Semua kemungkinan masih kita buka. Kami ingin memastikan hasil pemeriksaan forensik, psikologis, dan keterangan saksi sebelum menentukan langkah hukum selanjutnya,” tambah Budi.
Saat ini, situasi di SMAN 72 Jakarta sudah kembali kondusif. Kegiatan belajar mengajar berjalan normal dengan pengawasan tambahan dari pihak kepolisian dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan, agar informasi yang beredar tetap akurat dan tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
