Investor Kembali Optimistis, IHSG Naik 2 Persen Lebih ke Level 8.088
Ilustrasi--Istimewa
RADARTVNEWS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan signifikan pada perdagangan Senin (20/10/2025). IHSG naik sebesar 173,32 poin atau 2,19 persen ke level 8.088,97, menandai pembukaan pekan yang positif bagi pasar Saham domestik.
Sejak pembukaan sesi pagi, indeks sudah mulai bergerak ke zona hijau dan kembali menembus level psikologis 8.000-an. Pada sesi kedua perdagangan, IHSG terus naik dan mencatatkan titik tertinggi di 8.117,26 sebelum ditutup.
Data transaksi menunjukkan adanya perbaikan aktivitas pasar. Tercatat sebanyak 510 saham menguat, sementara 183 saham melemah dan 117 saham stagnan pada akhir sesi. Nilai transaksi mencapai Rp 22,73 triliun dengan volume sebanyak 34,91 miliar saham.
Penguatan ini terutama ditopang oleh sektor perbankan yang mencetak kinerja kuat. Saham Bank Mandiri (BMRI) meningkat 6,17 persen ke level 4.300.
Sementara itu Bank Central Asia (BBCA) naik 5,00 persen ke posisi 7.875 dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) melonjak 5,14 persen ke 3.680.
Kontribusi dari saham-saham tersebut menjadi katalis utama bagi lonjakan indeks.
BACA JUGA:Gebrakan Purbaya, IHSG dan Rupiah Menguat
Meskipun demikian, terdapat beberapa saham yang justru mencetak penurunan. Contohnya, Aneka Tambang (ANTM) terkoreksi 5,22 persen ke 3.270, Merdeka Copper Gold (MDKA) turun 2,56 persen ke 2.280, dan Amman Mineral Internasional (AMMN) anjlok 4,38 persen ke level 7.650.
BACA JUGA:Pasar Modal Indonesia Stabil, IHSG Naik 0,23 Persen di Awal Oktober
Sentimen positif juga datang dari luar negeri. Indeks utama kawasan Asia seperti Nikkei 225 naik 3,37 persen ke 49.185,50 dan Hang Seng Index menguat 2,42 persen ke 25.858,83. Hal ini memberi dukungan tambahan bagi pasar domestik.
Lebih jauh, analis pasar menyebut bahwa pemulihan IHSG hari ini dipicu oleh ekspektasi akan sinyal pelonggaran kebijakan moneter dari Bank Indonesia serta optimisme kondisi global yang mulai stabil setelah turbulensi beberapa waktu lalu. Sebelumnya, IHSG sempat mengalami pelemahan cukup dalam pada akhir pekan lalu.
Dengan penguatan ini, para pelaku pasar akan mengamati lebih lanjut perkembangan makroekonomi Indonesia, seperti realisasi investasi dan kinerja korporasi emiten perbankan. Stabilitas makro dan kelanjutan stimulus menjadi kunci bagi keberlanjutan arah positif pasar.
Secara keseluruhan, penguatan IHSG di hari ini menunjukkan bahwa pasar saham domestik mulai merespons perbaikan sentimen dan mulai menarik perhatian investor kembali. Meskipun masih ada risiko eksternal, momentum pagi ini bisa menjadi dasar bagi pekan yang revitalisasi di lantai bursa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
