BANNER HEADER DISWAY HD

Novel Funiculi Funicula, Kisah Menyentuh Tentang Perjalanan Waktu dan Penyesalan

Novel Funiculi Funicula, Kisah Menyentuh Tentang Perjalanan Waktu dan Penyesalan

--istimewa

RADARTVNEWS.COM - Novel Funiculi Funicula karya Toshikazu Kawaguchi kembali mencuri perhatian para pembaca di berbagai negara. Buku yang pertama kali terbit di Jepang ini dikenal sebagai salah satu Novel fiksi kontemporer yang sarat makna, mengajak pembaca merenungi waktu, cinta, dan kesempatan kedua dalam hidup.

Berlatar di sebuah kafe kecil di Tokyo bernama Funiculi Funicula, novel ini menghadirkan premis unik: pengunjung dapat kembali ke masa lalu, namun hanya selama secangkir kopi masih hangat. Meskipun terdengar seperti fantasi, cerita ini lebih menyoroti emosi manusia, terutama penyesalan dan keinginan memperbaiki masa lalu.

Setiap bab dalam novel ini menceritakan kisah orang-orang berbeda yang datang ke kafe tersebut. Mereka kembali ke momen penting dalam hidupnya—baik untuk mengucapkan selamat tinggal, menyampaikan perasaan yang tak sempat terungkap, atau sekadar memahami sesuatu yang belum tuntas. Namun, ada satu syarat mutlak: apa pun yang terjadi di masa lalu, masa kini tidak akan berubah.

BACA JUGA:Menarik, Novel 'Tentang Kamu' Curi Perhatian Pembaca Indonesia

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Novel Pulang Karya Leila S. Chudori

Funiculi Funicula mendapatkan sambutan hangat dari pembaca karena cara penyampaiannya yang sederhana namun menyentuh hati. Alur ceritanya mengalir lembut dan mampu membuat pembaca merenung tentang arti setiap keputusan dalam hidup.

Selain sukses secara literer, novel ini juga telah diadaptasi ke dalam bentuk teater dan film di Jepang. Bahkan, edisi terjemahannya telah diterbitkan di berbagai negara, termasuk Indonesia, dengan judul Before the Coffee Gets Cold.

Dengan kisahnya yang hangat dan penuh renungan, Funiculi Funicula bukan sekadar novel fiksi biasa. Ia menjadi pengingat bahwa waktu adalah sesuatu yang berharga, dan kesempatan terbaik untuk menyampaikan perasaan adalah sekarang bukan di masa lalu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: