BANNER HEADER DISWAY HD

Tujuh Halte Transjakarta Dibakar, Layanan Bus Dihentikan Sementara

Tujuh Halte Transjakarta Dibakar, Layanan Bus Dihentikan Sementara

--

RADARTVNEWS.COM - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memutuskan untuk menghentikan seluruh layanan bus pada Sabtu, 30 Agustus 2025, sebagai bentuk antisipasi atas situasi keamanan yang semakin tidak kondusif akibat aksi demonstrasi yang berujung ricuh di berbagai titik Jakarta pada Jumat, 29 Agustus 2025 malam. Keputusan tersebut mulai diberlakukan pada pukul 22.11 WIB Jumat malam dan hingga Sabtu pagi layanan Transjakarta belum beroperasi normal.

Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, menjelaskan bahwa penghentian ini dilandasi oleh berbagai pertimbangan, terutama terkait keselamatan penumpang dan pegawai Transjakarta. Ia mengimbau masyarakat agar terus memantau informasi terbaru dari kanal resmi seperti Instagram @pt_transjakarta dan aplikasi TJ: Transjakarta.

BACA JUGA:Demo Mako Brimob Kwitang Masih Panas, Massa Terdesak hingga Halte TransJakarta

Aksi demonstrasi yang semula damai berubah menjadi ricuh dan menyebabkan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan parah. Setidaknya tujuh halte utama Transjakarta dilaporkan dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Halte yang terdampak antara lain Bundaran Senayan, Pemuda Pramuka, Polda Metro Jaya, Senen Toyota Rangga, Sentral Senen, Senayan Bank DKI, dan Gerbang Pemuda. Kerusakan halte tersebut menjadi salah satu faktor utama yang membuat operasional Transjakarta tidak dapat berjalan normal.

Selain penghentian total layanan, beberapa koridor Transjakarta sudah dihentikan sejak Jumat malam, yakni Koridor 2A (Pulogadung–Rawa Buaya), Koridor 5 (Kampung Melayu–Ancol), Koridor 5C (PGC–Juanda), dan Koridor 7F (Kampung Rambutan–Juanda). Rute mikrotrans JAK02 (Duren Sawit–Kampung Melayu) dan 5B (Bidara Cina–Stasiun Tebet) juga dihentikan total. Selain itu, beberapa koridor lainnya mengalami perpendekan maupun pengalihan rute.

Manajemen Transjakarta terus memonitor situasi dari pusat kendali dan berkoordinasi dengan aparat keamanan agar dapat mengambil keputusan cepat dan tepat terkait pengoperasian layanan kembali. Penumpang disarankan untuk menggunakan moda transportasi alternatif seperti MRT dan KRL, yang juga melakukan penyesuaian layanan akibat situasi serupa.

Hingga saat ini belum ada kepastian kapan Transjakarta akan kembali beroperasi normal. Keputusan penghentian ini dinilai penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan publik serta merespons kerusakan fasilitas yang cukup parah akibat kericuhan unjuk rasa.

BACA JUGA:Massa Demo Jebol Gerbang DPR, Aksi Ricuh Terjadi di Kompleks Parlemen

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: