Negosiasi Tarif Dagang, Delegasi RI Bertolak ke AS Lusa

--
RADARTVNEWS.COM – Pemerintah Indonesia akan mengirimkan delegasi resmi ke Amerika Serikat pada 16 hingga 23 April 2025 untuk melakukan negosiasi terkait kebijakan tarif perdagangan bilateral. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk memperkuat hubungan dagang dan memastikan akses pasar yang adil bagi produk-produk ekspor nasional di pasar AS.
Delegasi yang dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, bersama pejabat dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Luar Negeri ini dijadwalkan akan menggelar serangkaian pertemuan dengan pejabat dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) serta perwakilan sektor swasta di Washington D.C. dan New York.
Menurut keterangan resmi Kementerian Perdagangan, tujuan utama negoisasi adalah untuk memantau kembali tarif bea masuk yang dianggap dapat merugikan produk unggulan Indonesia yang terdiri dari, produk kelautan, tekstil, alas kaki, karet. Dalam hal ini Delegasi Indonesia akan membahas kembali keberlanjutan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP).
"Kami ingin memastikan bahwa kerja sama dagang Indonesia-AS tetap saling menguntungkan dan adil. Negosiasi ini penting untuk memperjuangkan kepentingan pelaku usaha dalam negeri dan menjaga daya saing produk ekspor Indonesia," ujar Wakil Menteri Perdagangan dalam konferensi pers, Senin (14/4).
Selain urusan tarif, delegasi RI juga direncanakan membahas kerja sama investasi dan potensi kolaborasi sektor industri strategis, termasuk energi terbarukan dan digitalisasi ekonomi.
Hubungan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat terus menunjukkan tren positif, dengan nilai perdagangan bilateral pada 2024 mencapai lebih dari USD 39 miliar. Berdasarkan data Amerika Serikat sebagai mitra dagang dan pasar ekspor terbesar kedua bagi Indonesia.
Hasil dari kunjungan ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi peningkatan volume dan kualitas perdagangan antara kedua negara di masa mendatang.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: