Jumlah Wisatawan di Bandar Lampung Menurun Saat Libur Lebaran 2025, Dispar Akan Evaluasi Strategi Promosi

Jumlah Wisatawan di Bandar Lampung Menurun Saat Libur Lebaran 2025, Dispar Akan Evaluasi Strategi Promosi

--

RADARTVNEWS.COM -  Libur Lebaran tahun ini tampaknya tidak membawa berkah yang signifikan bagi sektor pariwisata di Kota Bandar Lampung. Berdasarkan laporan Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, jumlah kunjungan wisatawan selama musim libur Idulfitri 1446 H mengalami penurunan signifikan sekitar 24% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

Berdasarkan data yang tersedia, pada libur Lebaran 2024, Kota Bandar Lampung mencatat kunjungan wisatawan sebanyak lebih dari 56.000 orang, mengalami peningkatan 30% dibandingkan hari libur biasa. Namun, untuk libur Lebaran 2025, Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung memprediksi adanya penurunan jumlah wisatawan sebesar 24% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan demikian, jika prediksi tersebut akurat, jumlah kunjungan wisatawan pada Lebaran 2025 diperkirakan sekitar 42.560 orang, turun dari 56.000 orang pada tahun 2024.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Meirina Kurniasih, menyampaikan bahwa situasi ini menjadi bahan evaluasi penting bagi pihaknya.

“Pada hari-hari biasa, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bandar Lampung cenderung meningkat. Namun selama musim Lebaran kali ini justru menurun. Ini tentu menjadi perhatian dan akan kami evaluasi,” ujarnya kepada media, Senin (7/4).

Tidak Sejalan dengan Prediksi Provinsi

Sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung memproyeksikan libur Lebaran 2025 akan mendatangkan sekitar 2 hingga 3 juta wisatawan ke wilayah Lampung. Proyeksi ini didasarkan pada pergerakan arus mudik yang diperkirakan mencapai lebih dari 6,5 juta orang masuk ke Provinsi Lampung selama musim Lebaran.

Namun, kenyataannya tidak sesuai harapan, khususnya di Kota Bandar Lampung. Kunjungan ke sejumlah destinasi unggulan seperti Pantai Duta Wisata, Lembah Hijau, Puncak Mas, dan Bukit Sakura terlihat lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Faktor Penyebab: Ekonomi, Cuaca, dan Event

Beberapa faktor dinilai turut berperan dalam penurunan ini, antara lain melemahnya daya beli masyarakat, efisiensi anggaran oleh instansi dan perusahaan swasta, serta minimnya event-event besar atau atraksi wisata baru selama libur Lebaran. Selain itu, cuaca yang kurang bersahabat di beberapa hari libur juga menjadi alasan wisatawan enggan melakukan perjalanan jauh.

Pengamat pariwisata lokal, Rendi Wirawan, mengatakan bahwa tren ini bisa menjadi sinyal penting bagi Pemkot agar mulai memperkuat daya tarik wisata lokal, tidak hanya mengandalkan musim liburan.

“Wisatawan kini lebih selektif dan menginginkan pengalaman yang lebih dari sekadar tempat foto. Tanpa peningkatan kualitas layanan dan promosi kreatif, jumlah kunjungan bisa terus menurun,” jelasnya.

Langkah Tindak Lanjut dari Dispar

Menanggapi kondisi ini, Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung berencana menyusun ulang kalender event wisata tahunan, meningkatkan sinergi dengan pelaku ekonomi kreatif, serta mengoptimalkan strategi promosi digital.

“Kami tidak ingin kondisi ini terulang. Kami akan memperkuat promosi, menghadirkan event skala kota hingga nasional, dan memanfaatkan platform digital untuk menjangkau wisatawan luar daerah,” pungkas Meirina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: